CH.15: Beach In Bali

46.4K 3.4K 1K
                                    

❗DILARANG SILENT READERS❗

Cara menghargai sebuah karya adalah dengan memberi bintang, komentar dan memfollow author 🧊🐬.

‼️ HAPPY READING ‼️



🍒🍒🍒

Saat tiba di Bali, mereka langsung menuju Villa milik keluarga Jevgar menggunakan taksi bandara.

"Akhirnya, sampe juga!" ucap Thalita menghela napas lelah.

"Gila Villanya boleh juga di pinggir pantai," ucap Adipta yang melihat sekeliling.

"Bener-bener definisi anak tunggal kaya raya," celetuk Juna.

Azka mengetuk pintu villa beberapa kali, tapi tidak satu pun orang membukakan pintu tersebut.

"Masa sih lagi pada pergi?" tanya Azka menatap ke arah Shea yang dari tadi sudah gatal ingin merebahkan punggungnya diatas ranjang.

"PERMISI!!! PAKEETTT!!!!" pekik Shea dengan keras.

"ABANG!!!!!!!!"

"KAAK ARMOSSSS!!!!"

"KAKAKK ERZAAAA!!!!"

Gadis itu memanggil satu persatu nama orang-orang yang berada di dalam Villa dengan sangat keras, terkecuali saat nama Jevgar disebutkan.

"Kak Jevgar, permisi...!" cicit Shea hati-hati. Hingga akhirnya, Sadewa membukakan pintu Villa tersebut dengan wajah seperti orang yang habis bangun dari tidur nyenyaknya.

"SURPRISE!!!" pekik Shea ketika pintu villa dibuka oleh Sadewa.

"Udah tau," ucap Sadewa dengan cuek.

"Bang, lama banget sih bukanya," ucap Azka mengeluh.

"Ketiduran gue," ucap Sadewa singkat.

"Inget ya abang, gue masih kesel sama lo!" ucap Shea yang masih kesal karena kejadian tadi pagi.

"Iya, suka-suka lo deh," ucap Sadewa sambil mengacak pucuk rambut Shea gemas.

Jevgar keluar dari pintu kamar untuk melihat keributan apa yang tengah terjadi, pasalnya suasana yang tadinya terasa damai kini menjadi riuh.

Shea melambaikan kedua tangannya. "Kak Jevgar!"

"Ngapain lo disini?" tanya Jevgar dengan sinis.

"Kok kak Jevgar kaya gak seneng gitu sih?!" tanya Shea balik dengan bibir yang sudah ia kerucutkan.

"Pulang sana," usir Jevgar.

Bukan tidak suka Shea berada disini, hanya saja Jevgar sedang tidak baik suasana hatinya ditambah dengan kehadiran Shea pasti akan membuat hari-harinya hancur. Jevgar melirik ke arah sekitar, menatap tajam wajah Thalita, Irine dan juga Shea.

"Siapa sih yang suruh mereka dateng?" tanya Jevgar dengan wajah galak. Suasana yang tadinya riuh menjadi hening seketika.

"Loh, kan lo sendiri bang?" ucap Azka yang nekat angkat bicara.

Jevgar menghela napas. "Bukan lo, tapi dia."

Jevgar menatap tajam ke arah Shea. "Lo gak diundang,"

"Gue yang undang," ucap Sadewa membela adiknya.

Tatapan tajam itu kini beralih ke arah Sadewa. "Ini bukan acara liburan. Ini juga bukan rumah lo."

Armos dan Erza yang mendengar suara perdebatan itu langsung keluar dari kamar buru-buru.

Jevgar The Story Of SheanaWhere stories live. Discover now