CH.16: Sunset In Bali

45.4K 3.4K 1K
                                    

DILARANG SILENT READERS❗

Cara menghargai sebuah karya adalah dengan memberi bintang, komentar dan memfollow author 🧊🐬.

‼️ HAPPY READING ‼️



🍒🍒🍒

Sore ini, Shea bersama kedua temannya tengah asyik berfoto ria di pinggir pantai dengan menggunakan bikini. Ketiganya asik berfoto tanpa pedulikan yang lainnya. Bahkan, dengan nekatnya Shea tidak izin terlebih dahulu dengan Sadewa. Shea langsung pergi dari Villa bersama Thalita dan Irine sesaat setelah Jordan pergi dari Villa, dan pada pukul sembilan pagi Shea sudah asik bermain di pantai dengan Thalita dan Irine.

"Kalo sampe di liat sama kak Jevgar, kayaknya lo udah disandera di kamarnya deh Shey," ucap Thalita saat melihat lekukan tubuh Shea yang terekspos dengan sangat jelas.

Bikini dengan warna hitam itu sukses membuat Thalita dan Irine terpukau akan kecantikan yang keluar dari dalam diri Shea, tidak heran jika banyak cowok yang tergila-gila terhadap gadis satu ini.

Shea tertawa kecil, "Masa iya? Gue godain aja kali, ya?"

"GILA!" pekik Thalita tepat di hadapan wajah Shea.

"Kalo gue punya anak dari kak Jevgar, kayaknya hidup gue lebih tentram deh," ucap Shea yang justru membayangkan hal-hal yang lebih jauh.

Irine merasa geram, "Iya kalo kak Jevgar otaknya jalan mau tanggung jawab, kalo otaknya gak fungsi terus lo ditinggalin gitu aja?"

"Gue buat lagi aja sama Region atau gak kak Oscar, kan cowok gue bukan cuma kak Jevgar," jawab Shea seenak jidatnya.

Saat sedang berbincang-bincang, tiba-tiba terdengar suara pekikan dari Sadewa yang memanggil nama Shea dengan sangat keras.

"SHEANA!!!!!!" pekik Sadewa dengan penuh amarah.

Shea menatap takut ke arah Sadewa, "Mampus, gue."

Thalita dan Irine langsung ikut terdiam detik itu juga, dengan wajah tegang dan ketakutan ketiga cewek itu bergandengan tangan sembari menatap ke arah Sadewa. Rasanya untuk berlari saja kaki ketiganya sudah terlanjur lemas.

"LO GILA?!!" pekik Sadewa tepat dihadapan Shea.

Sadewa menyeret Shea dengan kasar menuju ke Villa, dengan wajah penuh emosi Sadewa sudah tidak berpikir lagi apakah Shea akan marah atau justru membenci abangnya sendiri. Thalita dan Irine langsung mengikuti Shea dari belakang, sepanjang perjalanan keduanya berdoa agar Shea diselamatkan dari amukan Sadewa.

"MASUK KAMAR!!!!" bentak Sadewa yang membuat satu Villa tertegun.

Sanking kagetnya, Ares yang kala itu membawa gelas kopi langsung menjatuhkan gelasnya karena terkejut. Lain halnya dengan Sadewa yang menyandera Shea didalam kamar, ruangan yang tidak memiliki AC itu kini menjadi sangat dingin akibat tatapan Sadewa terhadap Shea.

"MURAHAN!!" Pekik Sadewa tepat di hadapan wajah Shea, gadis itu hanya terdiam saat dirinya dibentak dan diperlakukan secara kasar oleh abangnya sendiri.

"SEKALIAN AJA LO JUAL DIRI DI BALI!!" bentak Sadewa tanpa pikir panjang.

Shea sadar akan kesalahanya, tapi tidak seharusnya Sadewa marah di hadapan teman-temannya. Terlebih dengan cara kasar seperti ini.

"Bang, ini di Bali-,"

"Ganti, atau lo gue pulangin ke Jakarta detik ini juga!" ucap Sadewa memotong ucapan Shea begitu saja.

Jevgar The Story Of SheanaOnde histórias criam vida. Descubra agora