CH.20: Overprotective

53.6K 3.5K 1.1K
                                    

❗DILARANG SILENT READERS❗

Cara menghargai sebuah karya adalah dengan memberi bintang, komentar dan memfollow author 🧊🐬.

‼️ HAPPY READING ‼️



🍒🍒🍒

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍒🍒🍒

Dua hari sejak kejadian di hari senin tempo hari lalu, Shea menjadi lebih overprotektif terhadap Jevgar. Shea tidak membiarkan Jevgar dekat-dekat dengan Zevania bagaimana pun caranya. Setelah dipikir-pikir keberadaan Zevania sangat mengganggu misinya kali ini, mungkin karena Zevania pula Jevgar menjadi tidak mengenal rasanya jatuh cinta pada orang baru.

Karena, mungkin saja bagi Jevgar jatuh cinta bukan lagi tentang bahagia, akan tetapi tentang rasa sakit yang pernah dialaminya. Malam ini Shea duduk di ruang televisi bersama Jordan, keduanya menonton siaran film cinema keluarga cemara sembari menunggu Sadewa pulang kerumah.

Jordan sendari tadi terlihat tidak fokus menonton film, ia justru terlihat sibuk dengan handphonenya sendiri.

"Abang kamu mana sih, Shey?!" tanya Jordan dengan raut wajah khawatir.

Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Namun, Sadewa belum juga memberikan kabar kepada orang rumah. Shea sudah cukup biasa dengan keadaan ini. Karena, sebelum-sebelumnya juga Sadewa sering meninggalkan Shea tanpa kabar hingga tengah malam.

"Palingan juga di markas Skydome, ayah," jawab Shea dengan santainya.

Sejak kemarin Sadewa memang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk berkumpul bersama anggota Skydome di markas. Kata Azka, Skydome memang sedang sangat sibuk sekarang ini.

Untuk itu Shea tidak begitu mengkhawatirkan Sadewa, karena Shea tahu bahwa abangnya bisa menjaga dirinya sendiri. Lain halnya dengan Jordan yang selalu menganggap Sadewa dan Shea seperti anak kecil.

"Coba kamu telepon Jevgar, dari tadi abang, Armos, Erza, ayah telepon gak diangkat-angkat," ucap Jordan yang gelisah karena Sadewa yang tidak kunjung memberikan kabar sejak sore tadi.

Shea melebarkan matanya. "Kenapa gak ayah aja yang telepon kak Jevgar?!"

"Serem, Shey," celetuk Jordan yang ternyata berpikiran sama dengan Shea. Sama-sama takut menghubungi Jevgar.

"Cepet kamu telpon, katanya Jevgar pacar kamu," ucap Jordan yang masih tetap membujuk Shea agar mau menghubungi Jevgar.

"Abang bukan anak kecil lagi," ucap Shea yang sedikit kesal pada ayahnya.

***

Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Namun, Sadewa belum juga pulang. Jordan yang sepertinya sudah sangat mengantuk memutuskan untuk pergi tidur lebih dulu, dan menyuruh Shea untuk tetap menunggu kepulangan Sadewa.

Jevgar The Story Of SheanaWhere stories live. Discover now