CH.07: Is This How I Managed To Get Into Your World?

52.2K 3.9K 1K
                                    

❗DILARANG SILENT READERS❗

Cara menghargai sebuah karya adalah dengan memberi bintang, komentar dan memfollow author 🧊🐬.

‼️ HAPPY READING ‼️



🍒🍒🍒

Pagi ini Shea tiba disekolah bersamaan dengan kedatangan empat anggota inti Skydome, sebuah kejadian langka terulang kembali. Dimana para anggota inti Skydome sampai di sekolah sebelum pukul tujuh pagi, empat murid berbadan tegap dengan jaket merah maroon sukses membuat parkiran menjadi ramai.

Bisikan-bisikan suara para gadis pun sudah memenuhi koridor utama, Armos dan Erza sudah lebih dulu membaur dengan murid lain. Tapi, berbeda halnya dengan Jevgar yang masih duduk diatas motornya sambil bermain ponsel.

Shea yang tadinya dibuat melamun melihat ketampanan Jevgar, sampai tidak sadar bahwa Sadewa sudah berdiri di sampingnya. Kalau bukan karena pertanyaan mengejutkan dari Sadewa, mungkin Shea masih fokus menatap ke arah Jevgar.

"Shey, ini rokok siapa?" tanya Sadewa mengambil bungkus rokok dari dasbor motor Scoopy itu.

Bodohnya, sehabis membeli rokok tadi pagi Shea tidak langsung memasukkan ke dalam ranselnya. Alhasil, Sadewa mengetahui rokok yang masih bersegel itu.

"Lo nyoba ngerokok?" tanya Sadewa menatap Shea dengan intens.

Shea mencoba tenang, gadis itu menepuk pundak Sadewa, "Cewek cantik gak mungkin ngerokok, itu punya temen gue, kenapa? Lo mau, bang?"

"Bener punya temen lo?" tanya Sadewa yang masih kurang yakin.

"Sampe gue tau ini rokok punya lo, gak akan gue anggap lo adek gue lagi," ucap Sadewa dengan tatapan benci.

Shea meremas kedua tangannya dengan takut, "Duh, iya, iya. Gue tau kok peraturannya, jangan sentuh apa yang lo sentuh,"

"Rokok, alkohol, clubbing, apalagi?" tanya Shea yang membuat Sadewa menarik nafas panjang.

"Semua hal yang lo lakuin harus seizin gue, paham?" ucap Sadewa yang diangguki oleh Shea.

"Kenapa sih semua anggota Skydome sama semua, udah nyeremin, nyebelin lagi, apalagi ketuanya!" gerutu Shea kesal.

Tanpa disadari Jevgar mendengar semua percakapan itu, bibir kanannya ditarik sedikit ke atas seolah tengah tersenyum jahat. Setelahnya Jevgar turun dari motor dan melangkahkan kaki ke arah koridor utama, Shea yang menyadari kepergian Jevgar secepat mungkin berlari mengejarnya.

"Permisi kak Jevgar, boleh minta waktunya seumur hidup gak?" ucap Shea yang sudah berjalan beriringan di samping Jevgar.

"Kak, tau nggak kenapa ayam kakinya dua?" tanya Shea sembari bergeser ke samping mendekat ke arah Jevgar satu langkah, namun Jevgar langsung mempercepat jalannya.

"Karena, Shea suka kak Jevgar," lanjut Shea sembari tertawa-tawa.

Para murid di sepanjang lorong koridor itu berbisik membicarakan tentang keberanian Shea, meskipun sebagian lainnya ada yang membicarakan keburukannya karena terlalu genit terhadap semua cowok famous sekolah.

"Walaupun Shea nggak good looking, tapi perasaan Shea no acting, kak," ucap Shea mengabaikan semua omongan dari orang-orang disekitarnya.

"Ikut gue," ucap Jevgar dengan lirih tapi masih bisa didengar oleh Shea.

Keduanya berjalan ke arah belakang sekolah tempat kemarin Jevgar menjadikan Shea sebagai pacarnya.

Sheana Pearl Genina, satu-satunya gadis yang membuat Jevgar bingung harus berbuat apa, jika dengan gadis lain Jevgar bisa mengatasinya dengan cara kasar berbeda dengan Shea yang merupakan adik sahabatnya sendiri. Terkadang Jevgar heran apa tujuan Shea mengejarnya sampai sejauh ini, padahal sudah jelas bahwa ini pertama kalinya Jevgar mengenal sosok adik Sadewa.

Jevgar The Story Of SheanaNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ