CH.18: Jealousy

53.2K 3.3K 1K
                                    

❗DILARANG SILENT READERS❗

Cara menghargai sebuah karya adalah dengan memberi bintang, komentar dan memfollow author 🧊🐬.

‼️ HAPPY READING ‼️



🍒🍒🍒

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍒🍒🍒

Keduanya sampai di sebuah lapangan stadion yang sudah diberdirikan panggung megah di tengah-tengahnya, sepertinya konser akan dimulai sekitar tiga puluh menit lagi. Sudah mulai banyak orang-orang berdatangan dan duduk di sekitaran lapangan itu, terkecuali Shea dan Region yang masih setia berada di dalam mobil.

Region yang saat itu masih sibuk dengan handphonenya, langsung mematikan layar handphone tersebut dan beralih menatap gadis cantik di sampingnya.

"Shey, udah makan?" tanya Region dengan lembut.

Shea menggelengkan kepalanya, "Belum."

"Mau makan apa?" tanya Region yang tidak mengalihkan pandangan dari Shea.

Shea berpikir sejenak, "Apa aja deh, terserah."

"Oke, gue cari makanan dulu," ucap Region singkat, sebelum pergi tidak lupa Region mengecup singkat kening Shea.

Region keluar dari mobil untuk membelikan makanan Shea, agar saat menonton konser ia tidak perlu khawatir Shea akan kelaparan. Sedangkan Shea, gadis itu justru tengah asyik dengan handphonenya sendiri. Sepertinya, gadis itu sedang bahagia karena pesan yang Jevgar kirim.

"Di banding nonton konser sama Region, mending gue berduaan sama kak Jevgar gak sih?!" ucap Shea dalam hati.

"Inget, Sheana! Tujuan lo ngelakuin ini semua kan biar bisa makin deket sama kak Jevgar, berarti sekarang harus gunain kesempatan sebaik mungkin!" gumam Shea.

"Ih tapi Region gampang banget bapernya mending gue deketin kak Jevgar yang susahnya kaya mau masuk surga!" ucap Shea yang merasa bingung sendiri.

Akhirnya, setelah berpikir selama sepuluh menit. Shea memutuskan untuk pulang bersama Jevgar, disaat Region memasuki mobil, Shea menatap Region dengan wajah sedih. Akting gadis itu akan dimulai, entah kebohongan apa yang akan gadis itu lakukan. Yang jelas, Shea harus bisa pulang dengan Jevgar sekarang.

"Region, kayaknya gue bakal dijemput kak Jevgar deh," ucap Shea dengan wajah sedihnya.

Region menatap datar ke arah Shea, makanan yang barusan dibeli langsung diletakan di dashboard mobil. Cowok itu langsung masuk ke dalam mobil yang sedari tadi masih menyala, sengaja Region tidak matikan agar AC mobil tetap menyala.

"Ngapain dia jemput lo?" tanya Region sambil menatap Shea lekat-lekat.

"Gak tau, katanya bang Sadewa k-kepleset dikamar mandi," jawab Shea berbohong.

Jevgar The Story Of SheanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang