CH.13: Sick Ice Cubes

45.4K 3.4K 1K
                                    

❗DILARANG SILENT READERS❗

Cara menghargai sebuah karya adalah dengan memberi bintang, komentar dan memfollow author 🧊🐬.

‼️ HAPPY READING ‼️



🍒🍒🍒

Region mengantar Shea pulang tepat jam sepuluh malam, dan saat sampai dirumah keadaan rumah benar-benar kosong tidak berpenghuni. Sadewa pergi ke markas Skydome tanpa tahu akan pulang pukul berapa.

"Nyesel banget sih gue beli makanan banyak-banyak!" ucap Shea geram saat membaca surat yang berada tepat di depan pintu rumahnya.

'Shey, gue pergi ke markas Skydome. Sorry, paket internet gue abis!'

Shea masuk ke dalam kamar dan langsung berganti pakaian, rasanya badannya akan remuk sekarang juga kalau tidak segera tidur.

"Semoga mimpi ditidurin kak Jevgar, aamiin." ucap Shea disela-sela tidurnya.

Namun, sesaat setelahnya Shea terdiam sejenak. "Eh, m-aksudnya s-semoga mimpi tidur...," ucap Shea yang semakin berpikiran negatif.

"SEMOGA MIMPI KETEMU KAK JEVGAR, AAMIIN!!" ucap Shea sekali lagi dengan menggebu-gebu kemudian langsung memejamkan matanya.

Disaat ingin tertidur lelap, bel di rumahnya berkali-kali berbunyi padahal tidak mungkin jika itu Sadewa. Hingga pukul setengah dua belas malam, pintu rumah Shea seperti diketuk oleh seseorang dari arah luar.

"SETAN MANA YANG BERANI GANGGU GUE?!" pekik Shea dengan kesal.

Gadis itu langsung terbangun dari tidurnya dan berlari menuju ke arah pintu utama, tanpa pikir panjang Shea langsung membuka pintu itu dengan berniat ingin memarahi siapa saja yang bertamu di tengah malam begini.

"Hah? Ini lagi gak di alam mimpi, kan?" ucap Shea dengan polosnya. Sampai akhirnya, semua niat buruk itu Shea urungkan saat melihat siapa tamunya.

"Kak Jevgar, kenapa semalem ini kerumah?" tanya Shea yang kaget saat melihat Jevgar berdiri di depan pintu rumahnya.

Jevgar hanya terdiam tanpa mengatakan sepatah-kata pun, lain hal dengan Shea yang sudah senyum-senyum sendiri.

"Oh, kangen pastikan sama Shea?" tanya Shea sekali lagi dengan senyuman manis.

"Gimana misi lo?" tanya Jevgar yang sepertinya tidak baik-baik saja hari ini.

Dilihat dari raut wajahnya bisa dipastikan bahwa Jevgar sedang ada masalah. Karena, jarang sekali Jevgar memperdulikan hal seperti ini untuk pengalihan pembicaraan.

"Shea jadian sama Region!" ucap Shea dengan antusias.

"Lo, seneng?" tanya Jevgar dengan wajah datarnya seperti biasa.

"Seneng," ucap Shea tersenyum manis.

Jevgar menepuk pundak Shea pelan. "Shey,"

"Gue numpang di balkon kamar lo boleh?" tanya Jevgar dengan tatapan teduh dan suara yang lembut.

Shea merasa cowok di hadapannya sedang ada masalah, oleh karena itu permintaan Jevgar Shea iyakan dengan anggukan kepala. Melihat persetujuan dari pemilik kamar Jevgar langsung melangkahkan kakinya ke arah kamar gadis itu. Sadewa pernah bilang, bahwa balkon kamar Shea adalah tempat terbaik untuk melihat bintang saat malam, juga tempat terbaik untuk menenangkan pikiran.

Tidak lama setelah perginya Jevgar, ketiga anggota inti Skydome sampai didepan rumah. Siapa lagi kalau bukan Armos, Erza dan Sadewa. Sadewa masuk ke dalam rumah sudah dengan raut wajah khawatir, ditambah lagi Armos dan Erza menunjukkan raut wajah paniknya juga.

Jevgar The Story Of SheanaWhere stories live. Discover now