Jevgar Rakardioz, banyak orang memanggilnya Jevgar. Ia merupakan cowok paling bad attitude di SMA Raharja Gaspatri, sikapnya yang galak, kasar, sangar dan dingin membuat siapa saja takut terhadapnya. Terlebih, Jevgar juga memiliki sifat yang egois...
Cara menghargai sebuah karya adalah dengan memberi bintang, komentar dan memfollow author 🧊🐬.
‼️ HAPPY READING ‼️
• • •
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jevgar sampai di depan pagar rumahnya dengan perasaan gelisah, jantungnya berdegup kencang saat mengetahui bahwa ayahnya sudah berada dirumah. Biasanya, sebelum ayahnya sampai dirumah Jevgar sudah lebih dulu ada dirumah.
Itu peraturan dasar yang ayahnya buatkan khusus untuk dirinya, mau sebandel apapun ia diluar sana saat pulang ke rumah ia harus mengikuti peraturan yang telah diberlakukan oleh ayahnya. Saat akan memasuki rumah terlihat ayahnya yang sudah berdiri tegak didepan pintu depan rumah dengan wajah galak disertai tatapan marah.
Nostra Lingga Kardioz, seorang laki-laki berusia 37 tahun yang terkenal akan ketegasannya dalam dunia bisnis. Siapa sangka, ayahnya Jevgar termasuk motivator terkenal di Indonesia terutama di kalangan dunia bisnis selama tujuh tahun terakhir ini.
Nostra menatap tajam ke arah Jevgar. "Darimana aja kamu, Gar, jam segini baru pulang?"
Jevgar melirik ke arah jam tangannya, waktu menunjukkan pukul setengah sepuluh malam dan ia masih menggunakan seragam sekolahnya lengkap dengan tas yang berada di pundak sebelah kanannya.
Cowok itu menggigit bibir bawahnya karena tidak tahu harus menjawab apa, lagi pula alasan apa pun itu tidak akan diterima oleh ayahnya karena pada intinya ia sudah melanggar peraturan di rumah ini.
"Masih kamu pacaran-pacaran nggak penting?" sambung Nostra sambil melipat kedua tangannya didepan dada.
"Ceweknya abang cantik, Pah," celetuk Selatan yang saat itu tiba-tiba sudah berada di samping Nostra.
Mendengar hal itu tentu emosi Nostra semakin melonjak, ia langsung teringat akan seorang gadis yang dulu menjadi pacar anaknya hingga ia tidak tahu lagi harus bersikap seperti apa menghadapi Jevgar yang saat itu selalu membantah perintahnya.
"Masih kamu pacaran sama si Asha?" tanya Nostra dengan wajah penuh keseriusan.
Jevgar menatap datar ke arah ayahnya, ia enggan menjawab pertanyaan apa pun yang keluar dari mulut ayahnya apalagi jika menyangkut tentang orang terdekatnya yaitu, Asha.
"Udah ganti, Pah," celetuk Selatan yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Jevgar.
"SELATAN!" sentak Jevgar yang menatap tajam ke arah adiknya.
Selatan langsung terdiam ditempatnya, seketika ia mundur beberapa langkah dan berdiri di belakang tubuh Nostra untuk mencari perlindungan dari amukan Jevgar. Sementara Nostra, laki-laki itu masih menatap Jevgar dengan tatapan yang sulit diartikan.
