CH.30: Possesive Ex

69.8K 5.9K 1.5K
                                    

❗DILARANG SILENT READERS❗

Cara menghargai sebuah karya adalah dengan memberi bintang, komentar dan memfollow author 🧊🐬.

‼️ HAPPY READING ‼️



Sekarang, Shea sudah berada tepat didepan kelas 11 Ips 2

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Sekarang, Shea sudah berada tepat didepan kelas 11 Ips 2. Ia mulai merapikan susunan rambutnya dan juga seragamnya, lalu saat dirasa penampilannya sudah rapi Shea mengetuk pintu kelas itu dengan perasaan gugup setengah mati. Pasalnya, mengapa Shea harus berdiri didepan pintu kelas Jevgar, lagi?

Sangking bingungnya dengan rentetan kejadian yang terjadi dihari ini, Shea sampai tidak bisa menjelaskan apa yang dirasakannya saat ini. Perasaan bingung, senang sekaligus sedih bercampur menjadi satu kesatuan.

'Tok..Tok..'

"Permisi, pak," ucap Shea sambil berjalan menuju ke meja guru.

Seluruh murid kini beralih menatap Shea dengan tatapan kagum, terkecuali beberapa murid perempuan yang menatap Shea dengan tatapan sinis sambil berbisik-bisik ke teman sebelahnya.

"Mantannya Oscar,"
"Katanya sih putus gara-gara selingkuh sama Jevgar,"
"Tapi, sama Jevgar ditolak,"
"Iyalah, cocokan sama Asha kemana-mana,"

Shea mengabaikan semua itu, ia hanya fokus dengan apa yang wali kelasnya perintahkan. Di sisi lain, ada Sadewa yang tengah tersenyum-senyum sendiri ke arah Shea. Adiknya terlihat sangat lucu jika menampilkan raut wajah gugup seperti yang kini tengah diperlihatkan, hingga tak sadar Armos juga tengah menertawai sikap gugup milik Shea.

Armos menyenggol lengan Sadewa. "Tumben Shea jadi malu-malu kucing, Dew?"

"Biasalah, kan ada Jevgar disini," jawab Sadewa menimpali.

Andika dan Rahargo sudah saling mengedipkan sebelah matanya pada Shea untuk menarik perhatian gadis itu.

"Shey, cantik banget, pake pelet dari dukun mana sih?" tanya Rahargo dengan gombalannya.

"Abis turun dari kayangan, Go, namanya bidadari, iyakan sayang?" sahut Andika yang mulai mengeluarkan muslihat buayanya.

Berbeda halnya dengan Jevgar yang justru menatap Shea dengan tatapan kosong, dan tatapan itu berhasil tertangkap oleh radar mata Shea.

Dunia Shea seakan berhenti sejenak saat melihat tatapan kosong yang Jevgar berikan padanya. Biasanya, Jevgar menatapnya dengan tatapan benci, marah, dendam dan menyeramkan. Ini pertama kalinya tatapan Jevgar tak memiliki makna saat menatap ke arah Shea.

"Duh, anak kelas berapa ini, kok bapak baru liat," ucap pak Ali yang memang baru pertama kali melihat Shea.

"Kelas sepuluh, pak," ucap Shea dengan senyum manisnya.

Jevgar The Story Of SheanaOnde histórias criam vida. Descubra agora