Bab. 30 ||Bukan Anak Berusia Tiga Tahun||

68 11 6
                                    

Bab. 30

Elvano membungkuk dan menatap Aleta yang telah tenggelam dalam ingatan masa lalunya dengan mata biru langitnya dari balik jendela kaca mobil.

Apa kamu...

Orang yang terlahir kembali atau berpindah tubuh?

Aku tidak akan mempermasalahkan itu, karena kamu hanya bisa menjadi milikku sekarang.

Tapi jika itu terlahir kembali...

Wajah Elvano menjadi runtuh untuk sesaat, dia berbalik dan berjalan menuju motornya di parkiran.

Aku harus mengubah strategi ku.

Tapi apa yang harus aku lakukan...?

Memikirkan gadis yang disukainya akan memikirkan pria lain membuat hatinya tak tertahankan. Dia tidak suka jika gadisnya memikirkan pria lain selain dirinya.

Aku ingin memenjarakannya...

Elvano mencubit pahanya dan kembali sadar dari pikiran gelapnya sendiri.

"Ughh... Ini sulit."

....

Rumah Dirgantara

"Aku pulang."

"Kamu kembali, dimana adikmu?"

"Ah?"

Elvano menatap ayahnya dengan mata kosong saat dia menanyakan tentang adik laki-lakinya.

"Kamu meninggalkannya?"

Sudut mulutnya berkedut, Damian menatap putra sulungnya yang sedikit berbeda saat dia pulang dari sekolah dengan aneh.

"Dimana ibu?"

"Dia pergi berbelanja dengan temannya."

Damian menatap putranya dengan tatapan menyelidiki kemudian matanya membeku pada pipi putranya yang memerah dengan terkejut.

"Kamu..."

"Ayah."

"Hah?"

Elvano berjalan menuju ayahnya dan duduk di sofa dengan kaki bersilang. Remaja berambut pirang keemasan itu menopang kepalanya dan menatap kejauhan dengan pandangan melamun.

"Aku menemukan orang yang menarik, tidak. Orang yang sangat menarik."

"Tapi dia ingin menjadikanku sebagai adik laki-lakinya. Aku tidak mau."

"..."

"Ayah. Apa yang harus aku lakukan?"

"Aku tidak mau menjadi adik laki-lakinya. Aku ingin menjadi yang paling istimewa, paling diutamakan, dan paling——"

"Vano."

"Huh?"

Damian menatap putra sulungnya yang matanya menjadi merah karena cemas tertegun.

"Apa kamu masih ingat apa yang kamu katakan pagi ini?"

"Aku... Bah! Bah!"

Elvano sedikit meludah pada dirinya sendiri dan memegang sudut baju ayahnya dengan penampilan menyedihkan.

"Aku menyukainya ayah..."

"Tapi dia sudah memiliki tunangan, aku tidak tahu apakah dia menyukai tunangan itu..."

"Ayah... Bantu aku, oke?"

Damian menatap penampilan Elvano yang menyedihkan, tiba-tiba dia teringat saat putranya masih sangat kecil dan ingin memiliki sesuatu yang sudah dimiliki oleh orang lain, akan memohon bantuannya untuk mendapatkannya.

Alvaro To Elvano [Kisah Cinta Pria Gila: Penebusan Dua Arah] (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang