Bab. 46 ||Dua Saudara Kembar||

13 2 0
                                    

Bab. 46

Tak.

Elvano tercengang dan menutupi dahinya saat dia menatap Aleta dengan keluhan. Dia tidak mengerti kenapa Aleta akan menjentikkan jarinya ke dahinya.

Apa aku membuat kesalahan?

"Jangan terlalu cemas, oke?"

Aleta mengerutkan keningnya tanpa sadar, perasaan bahwa dia yang mendominasi hubungan ini membuatnya merasa tidak nyaman.

Matanya menatap Elvano yang sedang mengusap dahinya, Aleta maju dan mengulurkan tangannya untuk memeluk Elvano.

Elvano membungkuk saat Aleta memeluknya dan tanpa sadar dia memeluk pinggang rampingnya. Napas lembut keluar dari hidungnya, dan dia menguburkan kepalanya dileher Aleta.

"Jangan merendahkan dirimu seperti itu mengerti?"

"..."

"Hah..."

Aleta menghela napas dan menggosok rambut pirang keemasan yang ada di sampingnya dengan lembut.

"Xavier, katakan saja apa yang kamu inginkan dan jangan terbelit-belit. Jika kamu ingin mengatakan sesuatu, jangan ditahan, ya."

"Ini membuatku tidak nyaman."

"... Tidak bisa."

Elvano yang mendengar teguran kecil dari gadis yang dia sukai dalam suaranya membuat tubuhnya menegang, dia menggelengkan kepalanya dan menegakkan tubuhnya saat melepaskan diri dari pelukan Aleta dan menatap mata kuning cerah yang sangat dia sukai.

"Kenapa?"

Membuka dan menutup matanya, tidak ada suara yang keluar membuat Elvano merasa sedikit tidak nyaman, jadi dia membuat permintaan kecil.

"Bisakah aku mengatakannya nanti?"

"Oke."

....

Pusat perbelanjaan

Sebuah pasangan dengan nilai nominal wajah yang tinggi membuat semua orang yang ada di pusat perbelanjaan menatap mereka secara sengaja atau tidak sengaja.

Bagaimana ada orang yang bisa mengabaikan pasangan dengan nilai nominal MAX di wajah mereka?

Remaja itu memiliki wajah yang sangat tampan, dengan rambut pirang keemasan, kulit pucat, dan tinggi yang sangat mencolok yaitu satu meter sembilan puluh dua. Dan gadis itu memiliki wajah yang sangat cantik, kulit putih, kaki ramping, pinggang kecil, bibir merah, dan tinggi satu meter enam puluh membuat para pria melirik beberapa kali.

Elvano menghalangi pandangan para pria yang menatap Aleta dengan tatapan dingin. Pelipisnya melonjak dengan kesal, matanya menatap Aleta yang tidak sadar akan tatapan di sekelilingnya dengan tidak nyaman.

Wajahnya menjadi sedikit suram, perasaan ingin mencongkel mata orang yang melihat Aleta membuat Elvano tertegun, dia menundukkan kepalanya untuk menutupi emosi gelap dimatanya saat dia menggenggam tangan Aleta dengan erat.

Aleta berhenti dan memutar kepalanya untuk melihat Elvano yang sedang menundukkan kepalanya dengan bingung.

"Xavier."

Sejak dia mengubah nama panggilannya untuk Elvano membuat Aleta menjadi semakin terbiasa karena nama panggilan ini membuatnya merasa memiliki rasa memiliki dan sedikit realitas.

Telinganya yang tertutup oleh rambutnya yang sedikit panjang memerah, Elvano mengangkat kepalanya dan menatap Aleta dengan senyum lembut.

"Ya?"

Alvaro To Elvano [Kisah Cinta Pria Gila: Penebusan Dua Arah] (REVISI)Where stories live. Discover now