Bab. 45 ||Manjakan Dia||

12 2 0
                                    

Bab. 45

Dengan tinggi satu meter enam puluh yang sudah dianggap tinggi diantara wanita, Aleta menundukkan kepalanya dan melihat wajah kecil yang cantik dan lucu dari gadis didepannya.

Kelucuan ini menyodok hatinya.

Baiklah, Aleta mengakui bahwa dia tidak bisa menahan apapun pada kelucuan. Jadi...

"Oke."

Seperti kembang api yang meledak pada malam hari dengan indah, Grethania melompat kegirangan dan memeluk lengan Aleta dengan erat.

"Hehehe~ Terimakasih."

"Siapa namamu?"

"Grethania."

"Nama yang indah."

"Namamu juga sama."

"Oh? Kamu tahu namaku?"

"Ya!"

"..."

Elvano yang tahu bahwa Aleta tidak tahan dengan sebuah kelucuan tidak bisa berkata-kata. Dia tidak berani menyentuh Aleta karena dia takut menyentuh gadis kecil ini yang menempel dengan erat pada Aleta-nya.

Kringgg!

Mendengar suara bel berbunyi, membuat Elvano merasa sedikit senang untuk sesaat karena akhirnya penyihir kecil ini akan pergi dari Aleta-nya, tapi kemudian...

Dia melihat mereka berdua masuk ke kelas yang sama dengan bahagia yang membuat wajah tampan Elvano menjadi sangat gelap.

Berdiri di dekat jendela dimana Aleta masuk dengan wajah beku, mata biru langitnya menatap gadis yang menempel pada Aleta-nya dengan kejam.

Teman sekelas Aleta yang duduk dekat jendela melihat wajah Elvano dari jarak dekat tidak membuatnya menghargainya, dia hanya merasa kulit kepalanya kesemutan setelah melihat sorot matanya yang kejam.

Tanpa sadar dia menatap dimana Elvano menatap kemudian dia melihat seorang gadis kecil yang cantik dan lucu menempel dengan erat pada Aleta.

Menciutkan lehernya, matanya melirik gadis yang mencoba menggosok Aleta dengan erat dan Elvano yang matanya semakin menakutkan dalam diam.

"Elvano."

Elvano memutar kepalanya dan melihat seorang guru wanita menatapnya dengan tatapan bertanya.

"Guru."

"Apa yang kamu lakukan berdiri disini?"

"Tidak ada. Saya hanya ingin melihat suasana belajar kelas sebelahku, Bu."

"Baiklah, kalau begitu kembalilah ke kelas."

"Ya."

Guru wanita itu masuk ke kelas dan melihat wajah baru dari muridnya kemudian menyuruh Grethania memperkenalkan dirinya.

"Hai, namaku Grethania."

"Cantik, apa kamu sudah punya pacar?"

"Tidak."

"Apa kamu ingin mempertimbangkan ku."

"Jelek."

"Hahahaha!"

Grethania melihat suasana yang berbeda dengan tatapan tertarik, jadi dia membuat gerakan yang lucu untuk memanaskan suasana menjadi lebih baik.

"Jadi orang seperti apa yang akan kamu kencani?"

Guru wanita itu juga terhibur dengan murid-muridnya yang menjadi lucu, bukan wajah kayu dan serius yang membuatnya sakit kepala, jadi dia membiarkan pertanyaan muridnya yang tidak diperbolehkan dibicarakan disekolah.

Alvaro To Elvano [Kisah Cinta Pria Gila: Penebusan Dua Arah] (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang