Bab. 55 ||"Ah! Aku sangat senang~!"||

7 1 0
                                    

Bab. 55

"Terimakasih bibi, paman. Aku akan mengingat nasihat kalian dengan baik."

"Good girl."

Usapan lembut dan pelukan hangat yang diberikan oleh keluarga Dirgantara membuatnya sedikit bahagia.

"Kalau gitu, Leta pergi dulu."

"Vano, antar Leta pulang hingga selamat sampai rumah."

"Um."

"Selamat tinggal, bibi, paman, dan semuanya."

"Mimpi indah sayang~"

"Ya, hati-hati."

Aleta melambaikan tangannya dan berjalan keluar dengan langkah kaki yang lebih ringan sambil menyenandungkan lagu ceria.

"Sangat bahagia?"

"Senang."

"..."

"Terimakasih, Xavier."

Aleta memutar tubuhnya dan menata Elvano dengan mata kuning yang bersinar dengan terang. Cahaya lampu menambahkan cahaya lembut dan cantik dimatanya dan bayangan Elvano terpantul jelas.

Setelah mengatakan perasaannya, Aleta berbalik dan berjalan di depan Elvano dengan melanjutkan senandungnya.

Elvano berhenti bergerak mengingat bahwa bayangannya terpantul jelas dimata kuning cerah yang hangat dan jernih milik Aleta. Mata biru langitnya menjadi gelap selama beberapa detik kemudian mata itu berbinar.

Apa itu berarti bahwa dia telah menjadi bagian istimewa di dalam hatinya?

"Quenby, apakah aku telah memasuki bagian di dalam hatimu?"

"... Ya. Dan itu adalah tempat yang istimewa di hatiku."

Deg, Deg, Deg.

Suara lembut yang hampir menghilang oleh angin masih tertangkap oleh telinganya yang tajam. Perutnya bergejolak seolah-olah kupu-kupu berterbangan di dalamnya, dan suara kembang api terdengar di bagian terdalam kepalanya.

Deg, Deg, Deg.

"Ah! Aku sangat senang~!"

Elvano memeluk Aleta dengan kuat dalam pelukannya dan berputar selama beberapa putaran untuk melampiaskan kebahagiaan yang datang tiba-tiba ini.

"Bagus."

"Bisakah aku selalu menempati tempat istimewa itu? Bisakah? Bisakah?"

Deg, Deg, Deg.

"Hm..."

"Kamu berjanji, apapun yang terjadi tempat itu hanya disiapkan untukku?"

"... Oke."

Deg, Deg, Deg.

"Itu bagus, bagus, sangat bagus..."

Bagus, sangat bagus.

Merasakan perasaan rollercoaster ini sungguh menyenangkan! Bahkan jika dia sedikit rugi diawal, dia mendapatkan apa yang dia inginkan diakhir!

Itu dia.

Tempat ekslusif.

Miliknya, hanya bisa menjadi miliknya.

Seluruh orang itu, hanya bisa...

——Menjadi miliknya.

Disini Elvano merasa sangat senang setelah mendapatkan apa yang dia inginkan, tapi kesenangan dan kebahagiaan ini adalah kekhawatiran terbesar di hati kakek dan neneknya.

Alvaro To Elvano [Kisah Cinta Pria Gila: Penebusan Dua Arah] (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang