05-[MPI]

17.2K 1.8K 37
                                    

♡︎ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ♡︎

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!!!

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

******

"Sayang, mau jalan-jalan gak?"

"Jalan-jalan ke mana?" Tanya Ayumi semangat, gadis dengan piyama biru muda itu langsung menutup laptop miliknya nampak antusias.

"Sekitaran sini aja, jalan kaki, night walk gitu." Gentala duduk di atas sofa, tepat di samping Ayumi. Doi masih sarungan, habis murajaah hafalan.

Relationship goals sekali, bukan? Cowoknya abis sholat isya murajaah hafalan, sementara si cewek langsung sigap buka laptop guna menemui si tampan kekasih 2D tercinta Minato Namikaze.

Tapi emang sih, Ayumi lagi gak shalat;) ehe.

"Maunya night drive."

"Males nyetir malem-malem, Ayang, macet. Ayo jalan kaki aja, sekalian malam jum'atan." Gentala meraih tangan gadis di sampingnya, kemudian ia usap pelan.

"Orang ngajak jalan tuh malam minggu, lah lo malam Jumat, mau ngedate apa ngepet?"

"Hush, mulutnya." Sanggah Gentala.

Ayumi mencebik kesal.

"Males, ah." Ayumi membuka laptop miliknya, menonton kembali serial anime kesukaannya.

Jawaban Ayumi membuat Gentala merasa heran. Ayumi tadi terlihat sangat ketika diajak keluar, namun sekarang tiba-tiba tidak bersemangat.

"Lo gak nyaman tinggal di sini?" Tanya Gentala, mencoba menebak isi pikiran Ayumi.

Ayumi menggeleng pelan, kemudian menyandarkan kepala pada bahu pria di sampingnya.

"Lo mau night drive? Ayo lah, gue temenin. Gak papa males-males juga, demi istri." Bujuk Gentala, ingin membuat suasana hati Ayumi membaik.

Ayumi terdiam agak lama. Ayumi meraih tangan kanan Gentala, memainkan jemari tangan pria itu secara acak tampak ragu untuk berbicara.

"Gue cuma takut." Ungkap Ayumi pada akhirnya, dengan suara yang sangat pelan.

"Takut? Takut kenapa?" Gentala tak paham. "Tempat ini safety, kok, pengamanannya lumayan ketat. Lo gak perlu takut tiba-tiba ada maling di sini." Lanjut Gentala.

"Ish, bukan masalah itu, Gentala. Gue takut ketemu sama orang-orang di luar." Ucap Ayumi.

"Lah, ngapain takut? Tenang aja kali, semua penghuni gedung sini manusia, Yum, gak ada yang vampir." Balas Gentala agak jenaka.

"Lo bercanda sekali lagi gue timpuk, ya!" Ayumi sudah mengacungkan kapalan tangannya, jengah dengan Gentala yang tidak bisa diajak serius.

Gentala yang melihat hal itu sontak tertawa.

Gentala AbrahamWhere stories live. Discover now