10-[MPI]

14.9K 1.4K 25
                                    

♡︎ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ♡︎

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!!!

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





*****

Gentala pergi bersama Ayumi ke sebuah supermarket untuk membeli keperluan sehari-hari. Gentala terlihat sangat antusias. Ini kali pertama ia membeli keperluan rumah tangga, dengan Ayumi pula.

"Mau beli apa dulu?" Gentala mendorong sebuah troli yang terlihat masih kosong.

Ayumi membuka ponsel miliknya, melihat daftar barang-barang yang akan mereka beli.

"Beli perlengkapan dapur dulu, udah pada mau abis." Jawab Ayumi

Gentala mengangguk pelan.

"Kamu jalannya di depan, aku di belakang." Ujar Gentala

Gentala tidak mau ada laki-laki lain yang berjalan di belakang Ayumi. Pun, Ayumi tidak banyak protes. Ayumi menuruti perkataan Gentala, tahu apa maksud Gentala menyuruhnya demikian.

"Pertama-tama beras 'kan, Yang?" Gentala memastikan.

"Iya, terus minyak sama mentega juga." Ayumi menambahkan.

Gentala mengangguk pelan. Gentala mengambil beberapa barang sesuai instruksi Ayumi, mulai dari beras hingga antek-antek dapur lain seperti minyak goreng dan bumbu-bumbu makanan sesuai dengan instruksi Ayumi.

"Apa lagi?"

"Boleh beli mie instan, gak?" Ayumi menatap Gentala namun dengan ragu, takut Gentala menolak permintaannya dan malah memarahinya.

Gentala terdiam cukup lama, kemudian ia mengangguk pelan.

"Boleh, ayo." Gentala  mendorong troli mereka hingga ke tempat mie instan dan sejenisnya.

Hal itu membuat Ayumi tersenyum senang.

"Mau rasa apa?" Ayumi bertanya antusias.

"Aku gak pernah makan gituan, terserah kamu aja apa yang enak." Jawab Gentala sekenanya.

Senyum Ayumi semakin mengembang. Dengan penuh semangat, Ayumi mengabsen deretan mie instan yang ada di rak, mencari varian yang menurutnya paling enak. Tidak kurang dari tujuh bungkus mie mendarat di troli belanjaan mereka dalam waktu singkat.

Gentala melihat gadis itu memilih mie instan dengan semangat, ada banyak yang Ayumi masukkan ke dalam troli. Gentala ingin melarangnya membeli terlalu banyak, tapi melihat Ayumi sangat senang Gentala jadi tidak tega.

Gentala AbrahamWhere stories live. Discover now