30-[MPI]

8.5K 875 20
                                    

♡︎ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ♡︎

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!!!

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Ayumi menatap layar televisi dengan tatapan kosong. Jiwa gadis itu seolah berjarak dengan raganya, melanglang ke lain ruang, berfokus ke lain keadaan. Kepala Ayumi dipenuhi berbagai pertanyaan. Apa yang terjadi pada Gentala?

Sikap Gentala aneh akhir-akhir ini. Walaupun selalu bersikap ceria sebagaimana biasanya, Ayumi tetap merasa jika itu semua hanya alibi. Gentala pasti merasa terbebani karena ibunya masih tidak mau menerima kehadirannya.

"WOY!"

Ayumi terpelanjat sewaktu orang yang melakukan video call dengannya tiba-tiba berteriak.

"Apa, sih? Ngagetin aja!"

"Lo yang apa-apaan, ngapain lo ngajak gue vc kalau cuma buat liatin lo bengong? Udah jam 12, Yumi, ngantuk gue, pengen tidur." Ujar seorang di seberang sana.

Ayumi sedang video call dengan Arka, saudara sepupunya yang kini berada di tanah kelahiran mereka, Jepang. Arka tinggal bersama pamannya. Arka adalah satu-satunya teman yang Ayumi miliki semenjak ia kecil.

"Sabar kek, gue gak ada temen, temenin sampai Gentala pulang." Pinta Ayumi.

"Jadi mertua lo gak suka sama lo gitu? Terus kenapa dia izinin lo nikah sama anaknya?" Arka kembali membuka konversasi.

"Ish, gue kan udah bilang, yang gak suka sama gue itu ibu kandungnya Gentala. Ayah sama Ibu Gentala pisah, terus ibunya baru datang seminggu ini, sebelumnya enggak ada. Ih! Gak tau, ah! Bingung gue jelasinnya!"

"Iya, iya, gue paham! Tapi mertua lo gak minta kalian cerai, kan? Maksud gue—dia gak tiba-tiba jodohin Gentala sama cewek lain di belakang Lo?"

"Ih, nauzubillah! Mulut lo jahat banget sih, Ka? Ya enggak lah!" Gue harap, lanjut Ayumi dalam hatinya.

"Orang cuma nanya. Yaudah lah, jangan terlalu dipikirin, yang penting suami lo bahagia sama lo. Lambat laun mertua lo bakalan nerima juga. Gak ada ibu yang gak mau liat anaknya bahagia, kan?"

Benar, Jika Gentala bahagia bersamanya, tidak mungkin Yulia tega memisahkan mereka. Tapi jika memang Gentala tidak bahagia bersamanya, ya, Ayumi tidak ada pilihan lain selain memilih mundur.

Ah, kisah cintanya menyedihkan sekali.

Ting!

"Eh, udah dulu! Gentala pulang!" Ayumi segera memutuskan sambungan video mereka. Gadis itu berlari dengan antuasias menuju pintu.

Namun saat hendak membuka pintu, langkah Ayumi tiba-tiba terhenti.

"Kenapa Gentala gak langsung masuk?" Ayumi bergumam.

Gentala AbrahamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang