Bagian 6

8.5K 429 21
                                    

"Hah, akhirnya kita pulang juga! Aku lelah sekali dari pagi sampai siang jalan-jalan terus."

"Siapa yang suruh?"

Celine hanya cengengesan dan menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. Amber menyimpan semua belanjaannya. Dia mengamati ponsel baru di tangannya. Dia tidak bisa menggunakan ponsel model seperti ini. Tidak ada tombol untuk mengetik, lalu bagaimana caranya ia mengirim pesan?

Celine melihat Amber yang kebingungan dengan benda di tangannya. Gadis itu hanya sibuk membolak-balikkan ponsel itu dari tadi. Dia merebut ponsel dari tangan Amber dan mulai mengaktifkannya. "Kau tidak akan bisa menggunakannya jika tidak kau aktifkan, begini caranya."

Amber mendengarkan dengan serius Celine yang sedang menjelaskan semua fitur-fitur yang ada di ponsel barunya. Amber akhirnya mengerti dan mencoba untuk mencari lagu di aplikasi bernama youtube dan mengirim pesan dengan aplikasi Whatsapp. Tentu masih dengan panduan Celine.

Amber terlihat senang, kini gadis itu berbaring dan bermain ponsel dengan serius. Celine pun ikutan memainkan ponsel dan tiduran di samping Amber. Amber mengintip layar ponsel Celine yang ternyata gadis itu sedang memandangi foto profil seseorang yang juga ia kenali.

"Tampan, bukan?"

"E--eh ...? Jangan suka mengintip privasi orang lain, dasar!"

"Aku tidak mengintip, hanya melihat saja. Bagaimana perkembangan hubungan kalian?"

"Hubungan apa yang kau bicarakan? Aku tidak ada hubungan apa-apa dengannya, sekedar teman saja."

"Sungguh? Kalian belum pernah pergi berkencan?"

"Belum. Aku malu untuk mengajaknya. Dan dia, tentu saja tidak akan memulai lebih dulu. Dia itu orang yang gila pekerjaan!"

Amber mengangkat kedua bahunya bodoh amat dengan masalah percintaan temannya itu, ia pun melanjutkan bermain sosial media yang baru dibuatkan Celine tadi. Ada banyak gambar lucu yang membuatnya terkekeh sendiri. Lalu ia menemukan satu video CCTV yang terdapat caption 'Penampakan vampir di dunia nyata.'

Amber pun melihat video itu, di video terdapat seorang pria memakai pakaian serba hitam sedang berlari dengan cepat. Dirinya pun teringat dengan seseorang yang ia lihat tadi di depan toko, dia berpikir sejenak. Bisa saja itu makhluk yang sama yang di lihat salah satu warga di desanya. Jika iya, itu bisa membuat manusia terancam!

Celine menguap lebar dan melihat jam yang tertera di ponselnya, sudah menjelang sore dan ia belum tidur sama sekali. Ia takut nanti saat bekerja ia mengantuk, jadi dia minta izin untuk kembali ke rumahnya. Amber kini sendirian di rumahnya itu. Dia meletakkan ponselnya dan mengambil tas yang berisi lingerie tadi. Dia mengamati sebentar benda itu. 'Bagus juga, Celine juga sudah pulang. Apa aku harus memakainya saat tidur malam nanti?'

Amber menaruh benda itu lagi di tasnya dan berdiri untuk ritual mandinya. Hari yang melelahkan jadi ia akan berendam dengan air dingin. Di acara berendamnya itu pun dia ketiduran cukup lama. Dia terbangun ketika waktu menunjukkan hampir malam, untung saja dirinya tidak masuk angin.

Dia melihat sekali lagi penampilannya menggunakan lingerie itu di cermin kamarnya. Dia tidak percaya baju semacam ini cocok juga untuknya. Andai saja Celine melihatnya memakai ini, entah respon apa yang akan gadis itu berikan.

Amber pergi ke dapur untuk membuat makan malamnya, hanya menu sederhana yang didominasi sayur-sayuran. Dia makan sambil menikmati siaran televisi. Dia mengambil ponselnya yang di sana sudah tertera pesan dari Celine. Gadis itu menyuruhnya untuk tidur lebih awal karena mungkin tubuhnya lelah dan jangan lupakan lingerie yang sebenarnya sudah Amber pakai. Amber hanya membalas pesan itu singkat.

AMBER and the vampire prince (END)Where stories live. Discover now