Bagian 50

2.4K 105 24
                                    

Pagi hari di dunia immortal, tepatnya wilayah bangsa vampir terlihat sama menakutkannya ketika malam hari. Hutan di sana memang lebat tapi tidak ada satu pun burung yang berterbangan bebas di awan.

Amber membuka matanya dan merasakan rengkuhan erat di pinggangnya. Tanpa membalikkan tubuhnya pun dia sudah paham dan tahu siapa pelakunya. Amber mengelus lengan kekar itu lembut. "Kau tidak akan melepaskanku untuk mandi?"

Tidak ada sahutan dari Giovanni, tetapi Amber yakin pria itu memang sengaja mengabaikannya. Amber memutar tubuhnya hingga wajah mereka saling berhadapan satu sama lain. Giovanni masih berpura-pura menutup matanya, hingga cubitan kecil di hidungnya membuatnya membuka mata itu.

"Aku tahu kau tidak tidur dan memang tidak bisa tidur. Sekarang, lepaskan rengkuhanmu ini dan biarkan aku pergi mandi!"

"Ini masih terlalu pagi untukmu mandi, kau akan kedinginan nanti."

"Aku punya dirimu untuk menghangatkanku, lalu kenapa aku harus takut kedinginan? Sudah, biarkan aku pergi!"

Giovanni masih menahan pinggang Amber hingga membuat gadis itu merasa kesal. Giovanni menampilkan senyum jahilnya dan berakhir dirinya mendapat pukulan keras dari Amber di lengannya.

"Apa kau akan membiarkanku mati kelaparan?!"

"Kau mau mandi atau makan sebenarnya?"

"Aku mau mandi dulu lalu sarapan di dunia manusia! Aku ingin makan di restoran waktu itu dengan menu yang sama."

"Baiklah, aku akan ikut. Tapi ..."

"Tapi apa?"

"Aku akan ikut mandi denganmu juga!"

Giovanni tanpa izin dari Amber, langsung membopongnya menuju tempat pemandian. Amber terkejut dengan perbuatan Giovanni itu. Giovanni tertawa kecil melihat Amber yang melotot padanya.

Sesampainya di tempat pemandian, Giovanni menurunkan Amber. Amber memberikan tatapan tajam pada Giovanni yang mengartikan, 'balikkan tubuhmu, aku mau melepas pakaianku! Awas saja jika kau berani mengintip!'

Giovanni menurut dan membalikan tubuhnya. Setelah mendengar bunyi air, barulah Giovanni berbalik dan melepas pakaiannya sendiri. Giovanni membantu Amber membersihkan tubuhnya dengan menggosok punggung gadis itu.

Amber merasa tangan Giovanni mulai berani merayap ke depan tubuhnya, langsung saja Amber berpindah tempat. "Jangan macam-macam, Gio! Aku ingin cepat menyelesaikan mandi ini dan makan, jangan sampai kau yang aku makan!"

"Bukankah sudah pernah kau memakanku? Kalau kau mau lagi, dengan senang hati aku akan memberikannya. Jadi, kau mau?"

Wajah Amber memanas. Dia termakan omongannya sendiri. Amber berusaha mengabaikan pria itu. Segera menyelesaikan acara mandinya tanpa menoleh sedikitpun ke arah Giovanni. Giovanni pun bergegas menyelesaikan mandinya, tidak ingin tertinggal dari Amber.

Selepas mandi dan berganti pakaian, mereka berdua pergi menuju dunia manusia menggunakan kekuatan Giovanni tentunya. Amber dan Giovanni berjalan menuju restoran yang tidak lama ini pernah mereka kunjungi. Amber memesan menu yang sama dengan terakhir kali dia pesan di sana, porsinya pun sama.

"Kalau kau sering makan sebanyak itu, aku yakin tidak lama lagi badanmu akan gemuk!"

"Lalu, kenapa jika aku gemuk? Kau akan meninggalkanku dan mencari wanita yang punya tubuh kurus kering?"

Giovanni mendegus, memilih diam daripada meladeni gadis itu terus. Giovanni memperhatikan Amber yang makan dengan lahap. Dari pantulan kaca di depannya, matanya mendapati seseorang yang ia kenal sedang duduk bersama seorang wanita. Giovanni menoleh ke tempat seseorang itu yang ternyata adalah Diego. Diego duduk bersama Elena tak jauh dari mereka.

AMBER and the vampire prince (END)Where stories live. Discover now