Bagian 28

2.5K 115 8
                                    

Amber menunggu kedatangan Isabelle yang ia harap akan membawa ponselnya kembali , telah berlalu beberapa menit. Hati Amber tak tenang. Ia takut Celine akan mencarinya ke mana-mana.

"Sepertinya aku butuh udara segar untuk menenangkan pikiranku."

Amber membuka pintu dan memutuskan keluar dari apartemen itu. Dia sudah bisa menggunakan lift berkat dirinya sering menonton film-film di ponsel dan televisinya. Ia meniru cara menggunakannya dari sana.

Amber telah sampai di luar. Keadaan di sana baru turun hujan, jadi hawa dingin menyengat di kulitnya yang hanya memakai kaos lengan pendek dan celana panjang. Dia memeluk dirinya sendiri.

Amber berkeliling mencoba mencari bangku kosong untuk ia duduki. Matanya tertuju ke sebuah kursi panjang di bawah pohon tinggi. Basah karena air hujan tidak masalah bagi Amber. Ia membersihkan air dari kursi tersebut lalu mendudukinya.

Matanya melihat-lihat sekitarnya yang sudah sepi, hanya ada beberapa orang saja, melihat karena hari memang sudah sangat larut sekali. Tiba-tiba dia merasakan sesuatu yang menyentuh bahunya, berhasil membuat gadis itu terlonjak kaget dan langsung berdiri.

Mata Amber melotot dan kakinya membawanya mundur. Yang di lihatnya sekarang adalah penampakan Axelle yang menatapnya seolah... Sedih?

"A-axelle... M-mau apa kau ke sini!?"

"Amber, tolong dengarkan penjelasanku dulu. Aku mohon. Ini tidak seperti yang kau pikirkan!"

"TIDAK MAU! JANGAN DEKATI AKU, ATAU AKU AKAN BERTERIAK!"

"Kau sudah berteriak, Am! Kecilkan suaramu, jangan buat orang-orang curiga!"

Amber berbalik dan bersiap kabur. Namun, tangannya lebih dulu di cekal oleh Axelle. Amber mencoba melepaskan tangannya dengan sekuat tenaganya hingga tangannya memerah dan ia meringis.

"Aku mohon, lepaskan aku! Jangan membunuhku!"

"Hey, hey! Aku tidak akan mungkin melakukan itu padamu, percayalah! Kejadian itu, bukanlah diriku yang melakukannya!"

"Lalu, kau mau menyalahkan siapa di sini!? Kau pikir aku tidak bisa membedakanmu dengan orang lain!? Jelas-jelas itu dirimu yang mau membunuh Giovanni dan mau menyakitiku!"

"Tidak, Am. Itu bukanlah diriku, melainkan sisi wolfku! Tenanglah dulu biar aku jelaskan semuanya padamu!"

"Tidak perlu, Axelle!"

Amber dan Axelle sontak beralih ke sumber suara. Giovanni datang dan menarik tangan Amber yang satunya. Giovanni meraih tangan Amber yang masih dalam cengkraman Axelle.

"Lepaskan gadisku!"

Axelle menyerah dan melepaskan tangan Amber. Amber langsung memeluk erat Giovanni yang balas memeluk erat dirinya.

"Masih belum cukupkah aku lubangi dadamu? Masih mau mencoba melakukan hal yang akan membuatku melakukannya lagi?"

"Aku tidak ada urusan denganmu! Aku mau bicara dengan Amber. Aku mau menjelaskan lebih jelas semuanya!"

"Aku bilang tidak perlu! Dia sudah mengetahui siapa dirimu yang sebenarnya! Lebih baik kau menjauh darinya mulai sekarang! Urus saja hidupmu yang mengerikkan itu!"

"Apapun yang kau katakan aku tetap tidak akan menyerah untuk mendapatkannya, ingat itu baik-baik! Cepat atau lambat, dia akan menjadi milikku! Hanya milikku!"

Wushh!

Axelle melesat sangat cepat seperti angin. Amber semakin mengeratkan pelukannya pada Giovanni.

"Dia tidak menyakitimu lebih dari tanganmu, kan?"

"Ti-tidak..."

"Bagus. Kalau tidak, aku akan benar-benar menghabisinya!"

AMBER and the vampire prince (END)Where stories live. Discover now