Bagian 35

2.3K 112 7
                                    

"Sudah cukup bicaranya, kalian berdua!"

Amber dan Alice reflek menoleh ke sumber suara. Axelle bersandar di pintu dan melipat tangannya di depan dada. Menatap tajam keduanya yang berhasil membuat Alice ketakutan, hanya Alice! Amber? Gadis itu hanya memutar bola matanya.

Alice buru-buru berdiri dan membungkuk hormat dan berlalu pergi meninggalkan keduanya. Axelle berdiri tepat di hadapan Amber yang masih membuang mukanya.

"Sudah lega mengutarakan isi hatimu?"

Amber menatap tajam Axelle. Ia berdiri dan mengangkat dagunya. Tangannya ia lipat di depan dada sama seperti yang di lakukan Axelle saat ini.

"Kau sudah mendengarnya sendiri, bukan?! Kau masih tidak merasa malu telah memaksa seorang gadis menikah denganmu?!"

Axelle menatap Amber yang lebih pendek darinya itu, lalu tertawa mengejek. Dia menunduk mensejajarkan wajahnya dengan wajah Amber.

"Oh, jadi inikah jawabanmu? Tidak mau menikah denganku? Sungguh tak ku duga rupanya dirimu tidak menyayangi temanmu seperti yang aku kira. Ck ck, teman macam apa kau ini!"

Mata Amber melotot. Ia ingat kalau keputusan yang akan ia ambil kali ini sangat penting bagi hidup Celine.

"S-siapa yang bilang aku tidak mau menikah denganmu?! Ak-aku hanya mengutarakan protesku saja!"

"Jadi, kau menerima pernikahan ini? Hm?"

"... I-iya..."

Axelle memperhatikan wajah Amber yang berhasil membuat Amber salah tingkah. Gadis itu mendorong tubuh Axelle dan berjalan menuju pintu.

"Lalu, di mana gaun pernikahanku?! Kau kaya, tapi tidak mempunyai gaun untuk calon istrimu ini?! Memalukan!"

Axelle mendekati Amber dan berdiri tepat di belakang gadis itu. Axelle memojokkan tubuh Amber dan mengurungnya di antara pintu dan tubuhnya. Lalu ia berbisik tepat di telinga Amber.

"Aku tau kau melakukan ini untuk temanmu, tapi aku sangat senang sekali. Kau akan menjadi milikku selamanya!"

"Hanya fisikku, kau sama sekali tidak punya tempat di hatiku!"

"Tidak masalah. Cinta akan datang karena terbiasa. Aku yakin perlahan kau akan melupakan vampir itu dan jatuh cinta padaku."

"Mustahil! Sampai kapan kau akan terus bermimpi?!"

"Dan, dengan senang hati aku akan mewujudkan mimpi itu!"

Ceklek...

Axelle membuka pintu. Amber langsung berdiri menjauhi Axelle. Axelle meraih tangan Amber dan menariknya membuat Amber terkejut dan kewalahan mengikuti langkah lebar Axelle yang menariknya.

Axelle keluar dari pack housenya dan memasuki sebuah mobil hitam yang telah siap di depan pintu masuk pack housenya. Dia mendorong Amber masuk ke kursi belakang lalu di susuk dirinya. Sang supir langsung menjalankan mobilnya.

"Kau mau membawaku ke mana?!"

"Bukankah kau menginginkan gaun untuk pernikahan kita, sayang? Aku sudah menyiapkan beberapa untukmu. Kita akan ke sana agar kau bisa memilihnya sendiri."

Amber mencengkeram erat ujung dressnya. Dia tak hentinya merutuki dirinya sendiri akan hal ini. Tapi, dia juga tidak berdaya akan Celine. Amber mencoba tenang. Ia tak mau menangis di depan orang yang di bencinya ini.

Mobil akhirnya berhenti di depan sebuah toko besar. Axelle kembali menarik tangannya untuk memasuki toko itu. Amber terperangah melihat banyaknya gaun pernikahan yang di suguhkan toko tersebut.

AMBER and the vampire prince (END)Where stories live. Discover now