48.Missing

572 75 3
                                    

ANGKASA
DAN CERITA

-


Narthana tak pernah menyangka bahwa laki-laki yang dia kenal sebagai ayah kandung Damar—mantan suami Alma, kini datang dengan alasan bahwa laki-laki itu ingin menjenguk adik dari putranya. Entah darimana dia tahu bahwa Narthana masih di rawat, tapi sejauh ini, Narthana cukup tahu bahwa hubungan antara ayah dan anak itu sedikit tidak baik. Dan mengenai masa lalu Damar—Alma—Satya, Narthana hanya sekedar mengingat bahwa Alma dan Satya bercerai karena laki-laki itu masuk penjara. Namun hanya satu yang tak dia tahu, yaitu mengenai alasan kenapa Satya di tangkap. Narthana tak berani bertanya dan ikut campur.

Dan saat ini, dia merasakan canggung seakan terasa memenuhi ruangan sejak beberapa menit yang lalu. Narthana tak bisa berbasa-basi lebih banyak lagi selain bertanya ada keperluan apa, darimana Satya mengetahui keadaannya, dan rasa terima kasih karena telah datang. Selebihnya, Narthana bingung harus berbicara apa lagi.

"Narthana.."

Dia sedikit terkesiap kala Satya tiba-tiba memanggil namanya. Dia beralih menatap laki-laki itu yang kini sedang duduk di sofa yang tidak jauh dari ranjangnya.

Narthana tidak tahu bila style pakaian Satya ternyata seperti ini. Sejak terakhir kali bertemu dan juga sekarang, Satya pasti selalu memakai celana jeans, kaos yang dilapisi oleh jaket, juga topi dengan warna serba hitam dari ujung kepala sampai ujung kaki. Dia jadi tak pernah bisa melihat wajah Satya dengan jelas.

"Saya mau memberi tahu kamu sebuah cerita. Mau dengar?"

Narthana mengerjap bingung. Antara merasa tak perlu namun dia tak enak untuk menggeleng. Dia pun sebenarnya sedikit penasaran dengan cerita yang di maksud. Jadi sebagai jawaban, dia hanya mampu mengangguk samar, "apa om?"

Satya menarik senyum miring. "Dulu, ada sepasang kakak adik yang datang jauh ke kota Jakarta untuk mengadu nasib setelah menjadi yatim piatu. Mereka datang ke kota besar dengan memikul sebuah harapan besar tentang masa depan. Keduanya hidup dengan sangat sederhana, saling menjaga dan mengerti satu sama lain. Sang kakak yang menginginkan mimpi besar supaya berhasil membawa keadaan keduanya menjadi lebih baik berusaha sangat kuat untuk mendapat gelar sarjana. Sedangkan sang adik yang memiliki masalah mental terpaksa tidak meneruskan pendidikan,"

Satya memberi jeda sejenak, "hingga di suatu hari sang adik jatuh cinta pada seorang laki-laki teman kuliah kakaknya. Cinta pertama, maka perasaan cinta yang membara pun cukup spesial. Mereka menjadi cukup dekat setelah beberapa lama saling mengenal. Tanpa sadar itu membuat mental sang adik berangsur baik dan hampir pulih. Sang kakak senang. Sebab selain itu, sang kakak juga sedang jatuh cinta pada teman baik semasa kecil yang sama-sama datang ke Jakarta untuk kuliah. Mereka jatuh cinta, membuat hidup yang terasa berat perlahan mulai ringan untuk dijalani. Karena setidaknya dengan itu, mereka merasa bahwa dunia menjadi sedikit adil pada keduanya,"

"Tapi sayang mereka terlalu terlena pada perasaan cinta yang semu. Sebab tanpa mereka ketahui bahwa perasaan mereka hanya sepihak. Kedua orang yang mereka cinta telah menjalin hubungan dengan sangat bahagia, tanpa mau peduli pada mereka yang telah patah. Keduanya hancur, merasa dikhianati. Namun dari keduanya, yang merasa paling hancur adalah sang adik. Sebab cinta pertamanya juga adalah patah hati pertamanya, tentu sakitnya berbeda. Mental sang adik kembali terguncang. Yang semula hampir pulih, malah menjadi semakin tak terkendali. Hingga suatu hari, sang kakak menemukan adiknya tak bernyawa sebab bunuh diri. Adiknya depresi karena salah memilih cinta dan berakhir kehilangan nyawa,"

"Sang kakak semakin hancur, karena kini satu-satunya orang berharga yang dia punya telah pergi meninggalkannya sebatang kara. Dari situ sebuah perasaan dendam muncul, pada seseorang yang harus bertanggung jawab atas kematian adiknya. Dan hingga detik ini, dendam itu masih ada, dan harus segera usai."

Angkasa dan CeritaWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu