Bab 40 : Unravel II

4.3K 702 162
                                    

A/N : Hargai penulis dengan vote, komen yang banyak, dan follow akun wattpad Roseannejung. 

Happy reading~

***

Rosaline membutuhkan waktu dan ruang untuk mencerna informasi yang baru saja diberikan oleh Lia. Ia mengambil dua langkah mundur dan menarik napas.

"Kau tidak sedang bercanda, kan." Rosaline memastikan. "Kalau kau berbohong, aku akan benar-benar marah."

"Saya tidak bercanda, Nona. Saya serius," jawabnya.

"Lalu, dimana Leon sekarang? Kenapa dia tidak segera menemuiku?"

"Ssssttttt!" Lia menaruh jari telunjuk di depan bibir. Ia melirik ke arah pintu dengan waspada. "Jangan keras-keras, nanti ada yang mendengar."

"Memangnya kenapa? Bukankah ini kabar baik? Jeremiah dan keluarga Fletcher pasti ikut senang mendengar kabar Leon selamat."

"Tidak, Nona." Lia mendorong Rosaline semakin menjauh dari pintu.

"Apa maksudmu tidak?" Rosaline semakin bingung.

"Saya tidak bisa menjelaskan secara langsung. Biar Tuan Leon yang mengatakannya pada anda nanti," ucap Lia. "Saya akan menginformasikan beliau tentang keberadaan anda yang sudah kembali ke kastil Fletcher. Setelah itu, beliau akan memilih waktu yang tepat untuk kalian berdua bertemu secara diam-diam."

"Kenapa?" Rosaline semakin merasa janggal.

"Nona, percayalah. Masalahnya tidak semudah itu." Lia berbicara dengan nada memohon.

"Tunggu, Lia, apa kau bercerita tentang hubunganku dan Jeremiah di masa lalu?"

Lia mengangguk.

"My goodness, pantas saja." Rosaline menghela napas. "Leon pasti salah paham."

"Nona, masalahnya tidak semudah itu," pinta Lia. "Saya mohon kali ini saja, dengarkan rencana Tuan Leon. Percayalah, semua ini untuk kebaikan anda juga."

Melihat keseriusan Lia pada akhirnya Rosaline pun luluh. Ia masih tidak mengerti apa yang sebenarnya sedang direncanakan Leoniel. Namun, seperti apa kata Lia. Mungkin semua ini demi kebaikan Rosaline dan Rosaline percaya pada Leoniel. Leoniel adalah kakak kandung Rosaline, orang terdekat yang masih memiliki hubungan darah dengannya. Tidak mungkin ia memiliki niat jahat yang akan mencelakakannya.

"Baiklah," ucap Rosaline. "Aku akan menutup mulutku tentang masalah Leon. Dan aku akan menuruti permintaanya untuk bertemu secara diam-diam."

Lia tersenyum lega. Ia meremas tangan Rosaline sambil berkata, "terima kasih, Nona. Saya akan segera menghubungi Tuan Leon agar kalian bisa bertemu secepatnya."

***

Pesta kemenangan Kairos sekaligus upacara penyematan medali kehormatan adalah acara yang sangat bergengsi. Banyak tamu penting, baik dari Kairos maupun kerajaan sahabat yang diundang untuk menghadiri acara tersebut.

Rosaline menghabiskan beberapa hari untuk mempersiapkan diri. Ia memilih gaun, perhiasan, hingga kado yang akan dibawa untuk menghadiri pesta. Selama itu juga, Rosaline jarang bertemu dengan Jeremiah. Yang ia tahu, laki-laki itu sibuk bekerja. Mungkin ia dan Kairos sedang menyusun rencana lain dalam waktu dekat atau sekedar pertemuan harian biasa. Rosaline tidak begitu mengerti secara detail.

Di malam sebelum pesta berlangsung, semua keperluan Rosaline untuk esok hari sudah dipersiapkan. Seperti biasa, sebagai penutup hari, Lia datang ke kamar Rosaline untuk memastikan perempuan itu tidak membutuhkan apa-apa lagi. Saat Rosaline mempersilahkan Lia untuk beristirahat, perempuan muda yang sudah menjadi pelayannya sejak mereka masih sama-sama berusia lima tahun itu, menyempatkan untuk berbisik pada Rosaline.

Making My Own Happy Ending✔️Where stories live. Discover now