Bab 44 : Truth Untold

3.6K 587 171
                                    

A/N : VOTE DAN KOMEN!
Follow akun roseannejung juga ya. 

Enjoy~

***

Semenjak kunjungan pertama Selena ke kastil Fletcher, perempuan itu menjadi semakin sering berkunjung. Tentu saja dengan alasan untuk merawat dan memeriksa Madeline. Kalau Jeremiah sedang sibuk, tidak jarang Rosaline lah yang menemani perempuan itu untuk melakukan tugasnya.

Dari kehidupan pertamanya, Rosaline hanya tahu Selena berhasil menyembuhkan Madeline. Tanpa pernah mencari tahu bagaimana usaha perempuan iu untuk melakukannya.

Sekarang, saat melihatnya langsung, Rosaline dapat merasakan kegigihan Selena untuk membuat keadaan Madeline membaik. Perempuan itu sangat detail dan perhatian. Setiap selesai memeriksa keadaan Madeline, Selena selalu berdiskusi baik dengan Rosaline atau Jeremiah. Ia memberikan perkembangan terbaru mengenai Madeline dan rencana apa yang ia miliki untuk membantunya. Seperti apa yang ia lakukan saat ini.

"Aku harap tumbuhan itu bisa kita dapatkan dalam waktu dekat, agar aku bisa membuat obatnya dengan segera." Selena berucap setelah menyesap teh chamomile yang Rosaline sediakan.

"Aku akan memberitahu Jeremiah soal ini," jawab Rosaline.

Selena mengangguk. Ia menaruh cangkir porselen yang ada di tangannya, dan melihat satu sosok yang berjalan mendekat ke arah mereka. Ia lalu berucap, "itu dia."

Rosaline menoleh ke arah yang dimaksud Selena.

"Jeremiah."

"Jeremiah."

Selena dan Rosaline berseru berbarengan. Rosaline melirik Selena dengan alis mata yang bertaut bingung.

"Bagaimana?" tanya laki-laki itu tanpa basa-basi, lalu mengambil duduk di samping Rosaline. Berhadapan dengan Selena.

"Selena bilang dia butuh tumbuhan bernama Blue Myrtle," jawab Rosaline.

"Kudengar obat biasa sudah tidak bereaksi lagi pada ibumu. Jadi kupikir tumbuhan itu bisa menjadi obat alternatif untuk demam dan sesak napas yang diderita ibumu," tambah Selena.

"Dimana aku bisa mendapatkannya?"

"Di selatan."

"Baik, berapa banyak yang kau butuhkan?"

"Mungkin beberapa kantong cukup."

"Apa ada hal lain yang kau butuhkan?" Jeremiah memastikan.

"Untuk saat ini kupikir tidak ada."

"Baiklah," Jeremiah memberikan kode kepada Flynn yang berdiri tak jauh dari mereka. Flynn pun mendekat.

Saat Jeremiah memberikan perintah pada Flynn untuk mengirim orang mencari Blue Myrtle, Rosaline memergoki Selena menatap Jeremiah.

Rosaline tidak tahu arti tatapan Selena. Apakah perempuan itu penasaran? Atau tertarik? Atau memiliki hal yang sedang ia rencanakan kepada Jeremiah. Entahlah, Rosaline sama sekali tidak bisa menebak. Namun satu hal yang ia yakini, tatapan Selena pada Jeremiah berarti lebih dari sekedar menatap lawan bicara.

Tidak mungkin kan Selena menaruh perasaan pada Jeremiah? Lagi pula dia dan Theodore itu pasangan yang ditakdirkan untuk bersama selama-lamanya.

Perlahan-lahan, Rosaline beralih menatap Jeremiah dan dikagetkan oleh laki-laki itu yang menatapnya balik.

"Ada apa?" Perempuan berambut emas itu hampir saja meloncat dari kursinya karena kaget. Insting kuat Jeremiah terkadang membuat Rosaline takut.

"Nothing." Rosaline buru-buru memasang senyum lebar.

Making My Own Happy Ending✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang