Bab 41 : Unravel III

5.1K 720 80
                                    

A/N : Surprice!! Kalian seneng nggak aku update lagi?

Seperti biasa aja, ya, teman-teman.

***

"Kemana saja kau selama ini, Leon?" Rosaline memandang sang kakak. Meski mata, hidung, mulut, dan telinga Leon masih sama dengan yang Rosaline ingat, namun ada yang berbeda. Sekarang Leoniel jauh lebih tinggi dan terlihat dewasa. Kalau Rosaline tidak salah ingat, tahun ini Leoniel berusia 24 tahun.

"Maafkan aku karena terlalu lama menjemputmu." Lionel benar-benar merasa bersalah. "Selama ini, aku hidup dalam persembunyian. Karena kalau ada orang dari Kerajaan Northden yang mengetahui keberadaanku, aku pasti akan segera dihabisi."

"Kenapa kau tidak datang ke Kairos? Keluarga Fletcher pasti akan membantumu, seperti mereka membantuku."

"Dulu aku sempat berpikiran seperti itu."

"Lalu, apa yang menghalangimu?"

"Kau ingat hari dimana kita berpisah di hutan dulu?" tanya Leoniel dan Rosaline langsung mengangguk mantap. Tidak mungkin ia bisa melupakan momen mencekam kala itu. "Saat itu para tentara Kerajaan Northden berhasil mendapatkanku. Aku terluka parah dan hampir kehilangan nyawa. Namun, ada sekelompok orang yang menolongku. Mereka adalah pengikut setia keluarga kita."

"Aku dibawa ke tempat persembunyian mereka dan dirawat di sana selama beberapa bulan. Mereka juga mencoba untuk mencari keberadaanmu. Tetapi sepertinya kau bergerak sangat cepat sampai tak terlacak. Aku merasa lega sekaligus khawatir. Aku ingin sekali mencarimu, tapi kondisiku sangat tidak memungkinkan. Kakiku patah dan aku kehilangan banyak darah."

"Oh tidak... Leoniel. Aku sangat sedih mendengarnya. Bagaimana dengan sekarang? Apa kau baik-baik saja? Apa ada efek samping dari luka yang kau derita waktu itu?"

Leoniel yang ditanya seperti itu malah tertawa. Ia menganggap wajah khawatir Rosaline sangat lucu. "Tentu saja aku sudah sembuh sepenuhnya. Itu sudah bertahun-tahun yang lalu."

"Syukurlah." Rosaline bernafas lega.

"Butuh kira-kira enam bulan sampai aku bisa berjalan lagi. Itu pun belum sepenuhnya sembuh total," Leoniel melanjutkan ceritanya. "Setelahnya, aku mencoba untuk mencari informasi tentangmu. Aku bahkan sempat mengunjungi Kairos dengan niatan mendatangi kastil keluarga Fletcher."

"Benarkah? Lalu kenapa kau tidak masuk ke dalam?"

"Awalnya aku ingin bertanya tentang keberadaanmu. Tapi, lagi-lagi aku khawatir. Jika aku menyebutkan namamu dan ada mata-mata kerajaan Northden yang mendengar, aku takut mereka akan mengejarmu." Wajah Leoniel berubah sedih. Ia sempat menunduk dan mengusap wajahnya kasar. "Tapi sekarang aku menyesal karena tidak sempat mencoba. Kalau aku melakukannya dan membawamu pergi bersamaku, mungkin kau tidak akan menderita seperti sekarang."

"Leon... " Rosaline menggenggam tangan Leon dengan erat. "Aku baik-baik saja."

"Rosaline, jangan kau tutup-tutupi kebusukan Jeremiah Fletcher!" Leoniel geram. "Aku sudah mengetahui semuanya."

"Aku tahu, Lia pasti bercerita perihal masalahku dengan Jeremiah. Tapi, kami sudah berbaikan. Aku dan Jeremiah memutuskan untuk memulai semuanya dari awal. Dia tidak menyakitiku lagi."

"Rosie, tanpa Lia bercerita tentang hal itu pun aku sudah tahu."

"Dari mana kau tahu semua itu?"

"Dengarkan aku baik-baik." Sikap Leoniel berubah menjadi sangat serius. Ia membetulkan posisi tubuhnya agar bisa menatap mata Rosaline. "Kita berdua mengetahui sesuatu yang tidak diketahui orang lain."

Kening Rosaline berkerut. Ia tidak mengerti maksud kalimat Leoniel barusan.

"Sesuatu yang tidak boleh dibocorkan, karena kalau hal itu terjadi, sesuatu yang buruk akan datang."

Making My Own Happy Ending✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang