Ekstra Part

3.8K 121 4
                                    

Assalamualaikum:)

Hai hai, makasihh ya buat teman-teman yng udah nemanin cerita ku, ga kerasa bangett dalam waktu 3 bulanan bisa bikin cerita sampai end😁  Lanjut lagi revisi.

Tentunya, itu karena dukungan kalian semua yang setiaa nungguin MSU update.

Kali ini, authorr kasih ekstra part deh. Request nya kalian, semoga suka! Dan jangan lupa mampir ke cerita selanjutnya. See you👐

____Mahabbah Sang Ustadz____

Mengarungi rumah tangga bersama orang yang dicintai tentu membuat hari-hari terasa begitu menyenangkan, meski tidak menutup kemungkinan akan ada masalah-masalah yang berdatangan, walau itu sekedar perdebatan-predebatan kecil yang terjadi di antara mereka. Tetapi, tak sebanding dengan dengan kebahagiaan  yang mereka dapatkan.

Demikian pula yang kini dirasakan Alfatih dan Yumna, yang setiap hari keluarga kecil mereka dilingkupi canda dan tawa seakan tak ada masalah yang mampu menggoyahkannya.

Apa lagi setelah hadirnya seorang malaikat kecil di tengah-tengah kehidupan mereka, memberi warna baru bagi pasangan muda Alfatih dan Yumna.

Setelah sembilan bulanan lamanya berada di alam kandungan, bayi yang dikandung Yumna akhirnya merasakan irup-irup udara dunia, memberi kebahagaiaan tersendiri bagi keluarga mereka.

Tentu saja. Anak adalah anugerah terindah dari sang pencipta, bagi pasangan halal sudah pasti menginginkan kehadirannya. Meski tak lepas, anak itu sendiri menjadi ujian bagi orang tua, apa bila dalam hidup sang anak tak mendapatkan hak semestinya. Namun, hal itu bukan berarti menjadi masalah besar bagi sosok Alfatih yang kini tugasnya tak dicukupkan sebagai seorang pemimpin pesantren saja. Ia seorang suami, pemimpin bagi istri dan anak dalam keluarganya.

Dengan ilmu serta pemahaman agama yang ia miliki, Alfatih berharap dengan itu pula dapat mencukupkan istri dan buah hati.

Apa lagi sekarang buah hati mereka telah tumbuh menjadi bocah kecil yang begitu lucu, yang dengan segala tingkahnya mampu membuat semua orang di sekitarnya tertawa menampilkan kebahagiaan.

Iya, bocah kecil yang dimaksudkan adalah ─ Ahilya Shabira, putri pertama Alfatih dan Yumna.

Bocah yang mulanya merangkak. Kini langkah kakinya benar-benar berpijak di atas bumi Allah SWT. Berlari ke sana-kemari dengan tawa yang selalu terukir indah di wajahnya. Menampakkan senyum kebahagiaan dari bibir Alfatih yang saat ini mengawasinya dari kejauhan.

Bocah itu sedang bermain di taman samping rumah, ada berbagai macam bunga yang tertanam di sana dan Ahilya─ putrinya sibuk memetik beberapa tangkai bunga itu.

Ahilya cepat sekali tumbuhnya, tiba-tiba sekarang sudah berusia 3 tahunan. Alfatih jadi teringat saat-saat pertama belajar menggendongnya, berusaha memberi kenyamanan agar bayi kecil itu tidak menangis. Mengganti popok tatkala Yumna sibuk sendiri dengan pekerjaannya, menyuapinya makan, juga saat Alfatih keasikan menjaili putrinya itu.

Sesekali Alfatih berpikir. Mungkin, memang inilah hadiah yang Allah maksudkan untuknya, setelah melalui berbagai macam masalah, akhirnya ia mendapatkan kebahagiaan yang begitu indah. Agak-agaknya teringat dengan nasihat “buah dari kesabaran dan keikhlasan itu indah.” dan Alfatih merasakannya.

Mahabbah Sang Ustadz (End) जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें