part 2 (sayonara)

436 25 3
                                    

Dengan sisa waktu yang ada, aku menghabiskannya bersama Ega. Ya walau setiap bertemu hanya berujung dengan berlatih menjawab soal matematika yang menurutku soal yang mematikan saat tes nanti. Dan dengan telatennya Ega mengajari materi-materi yang ada pada soal matematika itu. Aku bersyukur karena Ega masih mau mengajariku, padahal dia sendiri harus belajar bahasa Jepang untuk memudahkannya dia di lingkungan baru nanti. Tapi dia menjawab jika semua itu mudah, dan yang terpenting saat ini adalah aku. Dia mau terlihat berguna di sisa kebersamaan kita ini. So sweet bukan.

"Yakin bakal lulus nggak Fle?"tanya Flier meremehkan

"Kalau aku nggak lulus, aku pasrah aja masuk ke universitas swasta. Biarin deh aku nggak masuk ke universitas elit. Yang penting belajar, trus nanti kalau ada pertukaran pelajar aku bisa ke Jepang dan nengokin kalian" Jawabku dengan pedenya

"Ngebet banget dari kemarin mau ke Jepang" ledek Fliera

"Ya sekalian aku mau liat ibu asuhku di sana. Gini-ginikan yang ke Jepang duluan aku bukan kalian"ujarku yang sedikit membanggakan diri karena pas SMA aku ikut pertukaran pelajar walau hanya seminggu di sana

"Jangan menyerah dong, kalau kamu main basket dengan semangat penuh sampai nggak peduli dengan cidera kaki. Masak buat ngerjain tes nanti semangatnya hanya setengah-setengah. Ingat CD wagakki nanti" ujar Ega yang mengingatkan hadiah yang akan aku dapatkan nanti

Aku langsung teringat janji Ega itu. Dan dengan cepatnya aku mengerjakan soal yang tadi susah ku jawab dan langsung menyerahkannya pada Ega.

"Nih"ujarku sambil menyerahkan lembar jawaban padanya

"Hmm...sudah bener caranya cuma menghitungnya harus hati-hati. Jadi jawaban kamu masih salah. Ingat ya ai, nanti kalau jawab tesnya jangan terburu-buru, rileks saja. Takutnya seperti ini. Caranya bener tapi menghitungnya salah. Ok!"

Aku menganggukkan kepalaku

"ya sudah aku kasih soal lagi yang hampir mirip ini"

Sudah ku putuskan aku harus bisa masuk ke universitas negeri. Karena bagaimanapun agar aku merasa sedikit sejajar dengan Ega, harus ada yang bisa ku banggakan. Salah satunya dengan masuk ke universitas negeri. Kalau aku masuk universitas swasta maka aku akan semakin tertinggal jauh di belakang Ega dan Flier. Paling tidak aku akan sedikit merasa pantas bersama Ega jika bisa lulus tes nanti. Dan hanya itu yang ku harapkan saat ini

***

Ku kenakkan earphone di telingaku sambil mendengarkan lagu ikimono gakari berdendang dengan melipat tanganku di dada. Alunan lagu yang sebenarnya menggambarkan perasaamku pada Ega saat ini.

"Serius amat, dengerin lagu apa sih?"Tanya Ega sambil mengambil earphone sebelah kiri yang membuatku kaget

Aku yang tak mengetahui kedatangan Ega usai dari toilet langsung melotot ke arahnya. Tapi Ega hanya menunjukkan senyum manisnya, lengkap dengan lesung pipitnya pula.

"Judulnya apa?"Tanya Ega

"Arigatou dari ikimono gakari"

omoiau koto ni shiawase o anata to mitsukete iketara

(jika aku bersamamu, aku bisa menemukan kebahagian dalam kasih kita satu sama lain)

Arifureta koto sae kagayaki o idaku yo

(bahkan hal yang biasa pun bersinar ketika aku bersamamu)

Hora sono koe ni yorisotteku(hei, suara itu mendekatiku)

Aishiteru tte tsutaetakute anata ni tsutaetakute (Aku ingin mengatakan "aku mencintaimu" aku ingin mengatakan itu padamu)

Kakegae no nai te o anata to no korekara o (Karena aku percaya pada belaian tanganmu yang tak tergantikan)

Aku Cinta ...??Where stories live. Discover now