Part 22

200 15 0
                                    

"Kamu cinta aku?" tanyaku pada Ega

Kulihat Ega menatapku tajam, akupun jadi merasa salah tingkah. Hingga akhirnya pesanan es krim kita datang.

Akupun mengalihkan pandanganku pada es krim di depanku.

"Kenapa kamu menatapku seperti itu?" tanyaku kesal

"Kan kamu sendiri yang tanya, cinta nggak aku sama kamu. Dan jawabanku ada di mataku ini" jawabnya

"Mana? Cuma lihat belek kamu saja kok, tuh" ujarku asal

"Mana? Yang bener?" Ega salah tingkah

Akupun tak tahan untuk menahan tawaku.

"Kamu bohong ya?" Ega terlihat kesal dengan ulahku

"Habisnya kamu nyebelin"

"Sudah ah, aku mau makan es krin dulu. Tenggorokan kering nih"

Baru saja aku menyendokkan es krimku dan mau aku makan, tapi buru-buru mulut Ega menyambar es krim itu.

"Ega, kan punya kamu sudah ada sendiri. Kenapa ambil punyaku?" protesku padanya

"Sekali-kali manja nggak apa-apa dong. Sama pacar sendiri" ucapnya yang menirukan gayaku

"Aku masih sebel ya sama kamu"

"Sebel kenapa?"

"Sebel karena kamu lebih serasi sama Flier"

"Jadi bener cemburu"goda Ega sambil menaik turunkan kedua alisnya

"Enggak"jawabku singkat

"Trus kenapa sebel sendiri?"

"sebel aja, kenapa kamu nggak jadian saja sama Flier nggak usah sama aku"

"Kenapa begitu?"

"Kan kamu lebih serasi, apalagi dua-duanya idola sekolah. Sama-sama sering mewakili sekolah"

"Kalau aku nggak mau?"

"Tetep saja kalian di bilang serasi dan aku enggak. Flier manis, cewek banget pinter sering juara kelas terus. Saingan nilainya sama kalian berdua. Lha trus aku? Lebih sering denger cewek abal-abal karena penampilanku. Belum lagi aku nggak pinter di semua pelajaran IPA. Apa coba yang bisa aku banggakan nggak ada kan?" jawabku sambil memakan es krim dengan kesalnya

"Tapi kamu lucu"

"Emangnya aku badut lucu?"

Ega tertawa mendengar jawabanku itu, dan aku mulai cemberut mendengar gelak tawanya yang makin keras.

Akupun mulai melipat kedua tanganku di dada.

"Cieee marah" goda Ega

Aku masih terdiam karena mulai dongkol.

"Fle, kamu diem dulu deh" ujar Ega yang terlihat panik

"Kenapa?" tanyaku padanya

"Bentar, ada sesuatu di kepala kamu" ujarnya lagi yang membuatku panik

"Dimana?" tanyaku penasaran

Mendadak aku terkejut karena sesuatu yang dingin masuk ke dalam mulutku.

"Biasa aja kali, nggak perlu panik" ujar Ega yang kemudian mencubit hidungku

"Egaaaa"

Aku Cinta ...??Where stories live. Discover now