Part 46

211 20 29
                                    

Pasti pada nungguin part yang ini..
Happy reading semua..

***

Pov Ega

Apa yang ada dalam pikiranmu ketika jatuh cinta? Senyum-senyum sendiri? Terpikir gayanya? Terbanyang ekspresinya? Senyumnya, tawanya, cerianya? Seperti itulah yang sedang terjadi padaku.

Ku rasakan hal gila yang tak pernah ku temui saat bersamanya. Seperti mencari sebuah jawaban yang sulit dan tak kunjung ku temukan. Aku tlah jatuh cinta dengan Fleoriza Andara.

Gadis periang, pemberani. Karena terlalu beraninya sampai-sampai guru bisa terkena ceramahnya. Walau kadang dia melakukan hal itu tanpa pikir panjang yang di akibatnya. Sehingga kekurangan terbesarnya adalah dalam hal berfikir. Tapi aku suka.

Kalian pasti sudah tahu sendiri awal pertemuan kita. Sebuah pertukaran sekolah yang mereka lakukan demi mendekatkan hubungan Fliera dengan Sandy. Fliera yang tak lain adalah saudara kembar Fleo. Sayangnya dia tak tahu jika aku juga memiliki saudara kembar juga, Echa. Dan itu membantuku dalam menganalis jika mereka kembar.

Sikap Flier yang berubah 180 derajat terhadapku. Dari cewek yang anggun, perfect, terobsesi dengan nilai yang sempurna dan penyendiri. Mendadak dia tiba-tiba friendly, jago dalam olahraga dan suka berbicara ceplas ceplos. Perubahan sikapnya itulah yang membuatku sedikit terusik dari zona nyamanku. Hingga akhirnya aku tlah jatuh cinta padanya.

Banyak yang bilang, kalau aku lebih cocok dengan Flier. Kalian tahu sendirikan perbedaan antara Fleo dan Flier di mana. Yaps KEPINTARAN. Orang-orang beranggapan kita pasangan serasi. Dia pintar dan menjadi murid teladan di sekolah, begitu juga denganku. Tapi buat apa aku mencari sosok belahan jiwa yang pintar, toh aku sendiri sudah termasuk lumayan pintar. Bukannya cinta itu harus bisa saling melengkapi. Ada siang dan malam. Ada hitam ada putih. Ada langit ada bumi. Semua berpasangan dan melengkapi. Begitu juga denganku. Kalau kalian tanya kenapa begitu? Jawabannya cinta tak butuh alasan. Bukan karena dia cantik, bukan karena dia pintar, bukan karena dia idola. Aku suka dengan Fleo ya karena suka saja, aku sendiri tak tahu kenapa.

Pasca jadian dengan dia, kita sering belajar bersama. Sesekali aku mengajarinya sambil bermain basket. Dan senangnya aku dengan Fleo karena dia anaknya sangat penuh semangat dalam belajar. Dia tak sadar saja jika dia sendiri itu juga pintar. Kalian tahu, di dunia ini tak ada manusia yang bodoh. Adanya manusia malas dan rajin. Semua orang mempunyai kecerdasaan masing-masing. Kalian ingat siapa yang bilang begitu sama pak Slamet dulu. Yaps, Fleo saat pelajaran Fisika.

Dua tahun bersamanya semua berjalan dengan lancar. Sesekali kita harus Ldran karena aku harus di karantina untuk mengikuti olympiade. Tapi itu hanya sebulan dua bulan saja. Dan kita masih sanggup bersama. Hingga akhirnya tuhan memberiku kesempatan untuk berkuliah di negeri orang, Jepang. Dan sungguh takdir tak menjauhkanku dengan yang namanya Fliera. Dia juga mendapat kesempatan berkuliah di negeri orang bersamaku, satu kampus pula.

Menjelang keberangkatanku, Fleo yang biasanya optimis dan penuh semangat, mendadak banyak di rasuki oleh pikiran negatif. Bagaimana tidak, belum juga aku berangkat, dia mengutarakan kemungkinan-kemungkinan yang belum jelas akan terjadi. Tapi bisa di bilang wajar juga sih, karena aku pergi meninggalkannya tidak sehari dua hari, atau satu hingga dua bulan seperti yang pernah kita lalui. Tapi aku pergi dalam hitungan tahun dan untuk bertemupun juga bisa di pastikan hanya dalam hitungan jari nantinya.

Entah apa aku sanggup nanti berjauhan dengan gadisku itu. karena bagaimanapun dia seperti vitamin c ku di saat aku membutuhkan semangat. Aku sendiripun juga merasa berat dan ikut terasuki pikiran-pikiran negatif tentang kemungkinan terburuk dalam hubungan kita. Tapi aku berusaha untuk tetap tenang. Bagaimanapun juga dalam menjalani sebuah hubungan harus ada yang bisa mengontrol dan menenangkan pasangannya. Toh, sebelum menjalaninya kita tak akan pernah tahu apa yang terjadi bukan. Lagipula kita hanya manusia biasa yang haanya bisa merencanakan, hasil akhir tuhanlah yang tetap menentukannya. Dan sebagai manusia hanya bisa menjalankan dengan sebaik-baiknya.

Aku Cinta ...??Where stories live. Discover now