Part 48

213 19 24
                                    

Maafkan saya telat update. Maklum karena sibuk membuat kue kering dan souvenir lebaran. Hehehe...

Ega's POV

Pacar? Terjawab sudah. Mereka memang memiliki hubungan khusus. Tapi semudah itukah dia melupakanku? Lalu apa arti kebersamaan kita selama ini.

"Loe pengen tahukan alasan gue. Karena gue, pacar dia. Ega, kenalin dia Diftha. Pacar gue" jelas Fleo yang membuat dadaku terasa sesak.

Sedih, kecewa, semua menjadi satu.

"Kenapa?" tanyaku lirih sambil mengusap rambutku kasar

"Kenapa apa?" tanya Fleo

"Kenapa semudah itu kamu melupakan hubungan kita?"

"Sudahlah, hubungan kita sudah berakhir. Jadi kamu jangan ganggu hubungan kita" pintanya padaku kemudian pergi meninggalkanku sambil menggenggam tangan pacarnya itu

"Semoga kalian bahagia" ucapku keras sebelum mereka pergi meninggalkanku

Tanpa melihat ke arahku, Fleo terus berjalan meninggalkanku. Ku harap dia akan berbahagia dengannya.

***

Mata ini tak kunjung terlelap. Pikiranku masih menerawang jauh ke sana. Bisakah aku melupakannya? Bisakah aku mengikhlaskannya?

Ku ambil gitar kak Rangga yang tergeletak di kamarku. Karena gitarku sudah aku bawa ke Jepang. Dan kak Rangga sendiri juga sudah pindah ke Semarang untuk bekerja di sana.

Dengan pandangan dan pikiran yang entah di mana. Aku mulai memetikkan sinar gitar dan mulai bernyanyi di tengah ke sunyian malam ini.

Ku berjalan terus tanpa henti
Dan diapun kini telah pergi
Ku berdoa di tengah indahnya dunia
Ku berdoa untuk dia yang ku rindukan

Ku mohon untuk tetap tinggal
Dan jangan engkau pergi lagi
Berselimut di tengah dinginnya dunia
Berselimut dengan dia yang ku rindukan

Would it be nice to hold you
Would it be nice to take you home
Would it be nice to kiss you

Memohon untuk tetap tinggal
Dan jangan engkau pergi lagi
Bernyanyilah na na na na
Bernyanyilah untuk dia yang ku rindukan

Jangan pernah lupakan aku
Jangan hilangkan diriku
Jangan pernah lupakan aku
Jangan hilangkan diriku
Jangan pernah lupakan aku
Jangan pergi dariku

Ku dengar suara pintu terbuka terdengar. Ku lihat Echa sedang bersendekap dada sambil menatapku intens.

"Apa?" tanyaku risih karena dia tiba-tiba masuk ke dalam kamar

"Gue nggak nyangka loe kalau galau bisa main gitar sambil nyanyi juga. Padahal dulu waktu pensi di sekolah loe nolak mentah-mentah buat naik ke panggung" sindir Echa tapi aku nggak peduli dan terus memetik sinar gitar tanpa bernyanyi

"Loe udah ketemu Fleo?"tanya Echa

"Loe kenapa masuk ke kamar?" tanyaku balik

"Ishh, orang gue nanya duluan, loe malah balik tanya" ucap Echa kesal

Aku menganggukkan kepalaku

"Maksudnya apa itu?" tanya Echa

"Apa?" tanyaku balik

"Ishh, malah balik tanya lagi. Tuh tadi ngangguk-ngangguk itu apa maksudnya?"

"Iya, gue sudah ketemu Fleo" jawabku sambil terus memetikkan senar gitar

Aku Cinta ...??Where stories live. Discover now