Part 44

189 19 7
                                    

Sore ini aku telah mengganti pakaianku dengan kaos basket. Hari ini aku akan melakukan latihan rutin seperti biasanya.

Sebuah pesan masuk di hp.

Tatang: sedang apa?

Aku: Mau latihan basket nih, ikut yuk!

Tatang: meluncur 🏃🏃

Aku mengernyit dahiku

Aku: dalam 10 menit tidak sampai, latihannya batal.

Akupun memasukkan hpku ke dalam tas. Mana mungkin juga dia datang ke sini. Akupun segera menuju tempat latihan. Di tengah perjalanan, aku bertemu dengan kak Alex.

"Hai Fle, mau latihan?"

"Iya kak"

"Nanti pulangnya bareng ya"

Tiba-tiba ku dengar suara tak asing lagi menyahutiku. Dan akupun mencari asal suara tersebut.

"Nggak bisa, Dara pulang sama gue" ujarnya

"Loh? Kapan loe datang ke Jakarta?" tanyaku pada Tatang

"Tadi pagi"

"Fle, loe tahu dia?" tanya kak Alex sambil menunjuk Diftha dengan jari telunjuknya

Aku menganggukkan kepalaku.

"Dia teman SMP Fleo. Kenalin kak, dia Diftha, Diftha ini kak Alex"

"Diftha"ujar Diftha sambil mengulurkan tangannya

"Alex" ujar kak Alex sambil menjabat tangan Diftha

Tiba-tiba kurasakan sebuah tepukan dari belakang.

"Eh hai ya. Ngagetin aja loe"

"Gue kira loe ke kunci lagi di toilet. Makanya gue susulin loe"

"Oh ya Diftha, nih sahabat gue waktu SMP. Nggak tahu deh loe masih ingat apa enggak sama dia"

"Hai, Dif. Gue Lia. Gue nggak percaya ada temen SMP gue yang sukses duluan. Loe ikut latihan ya bareng anak-anak. Mereka pasti terkejut melihat loe"

"Dengan senang hati"

"Oh ya, kalau gitu gue juga ikut latihan juga deh" ujar kak Alex

Aku hanya saling bertatapan muka denga Lia tak percaya.

"Aroma persaingan nih"bisik Lia di telingaku.

"Eh, ya sudah ayo kita ke tempat latihan" ujarku yang kemudian berada di tengah-tengah mereka

***
Baru juga Diftha memasuki arena latihan. Rupanya aku memang telah lama tidak mengupdate berita tentang olahraga, sehingga aku tak tahu tentang keberadaan Diftha sebagai pemain basket profesional. Semua anggota klub basket juga pada tahu tentang dia. Pemain muda yang naik daun sejak mengikuti liga mahasiswa.

"Jadi gue aja yang nggak ngeh sama dia"

"Dulu loe lebih terfokus sama Ega. Makanya loe nggak tahu" bisik Lia

Aku manyun mendengarnya.

"Jangan cemberut seperti itu. Dia ganteng kok, nggak kalah sama kak Alex dan Ega. Loe tinggal pilih aja diantara mereka"

"Ck, emangnya mereka barang"

Ku lihat Diftha melakukan pemanasan beserta lainnya. Akupun mengikutinya di barisan belakang. Ku lihat seluruh anggota perempuan sedang fokus dengan dua makhluk yang melakukan pemanasan, kak Alex dan Diftha. Dan ku lihat Diftha juga mulai tebar pesona juga dengan yang lainnya. Ah, ngapain juga aku kesal melihat tingkah Diftha.

Aku Cinta ...??Where stories live. Discover now