part 12

204 15 0
                                    

Mimpikah? Halusinasikah? Tapi kenapa terasa nyata? Jika itu mimpi, kenapa aku masih mendengar dengan jelas dia mengucapkan i miss you sambil mencium keningku. Tapi siapa? Aku juga tak merasa kenal dengannya. Apa Fliera kenal? Ya aku yakin, dia pasti ada hubungannya dengan Fliera. Mana mungkin dia tiba-tiba mencium keningku ini.

Wait, mencium? Apa ini bisa di katakan aku telah selingkuh dari Ega? Mampus deh aku, aku nggak bisa menjaga kesetiaanku padanya. Salah dia juga sih, kenapa harus kuliah jauh-jauh ke sana. Kalau dalam situasi seperti ini tak ada yang tahu.

Lama juga aku melamun dengan kejadian yang baru saja aku alami. Hingga akhirnya akupun mulai mengantuk sendiri.

***
"Fle, bangun. Loe mau nginep di sini ya?"Ujar Lia sambil menepuk pipiku pelan

"Jam berapa nih?" Tanyaku sambil menggeliat

"Jam 5, loe enak ya bisa molor di sini. Lha gue? Capek-capekan di sana. Mana lagi kena hukum mulu" omel Lia

"Ha? Jam 5? Ya Allah gue ninggalin sholat"

"Gaya loe, biasanya juga loe paling malas buat sholat" ujar Lia sambil menjitak kepalaku

"Sakit tahu. Ya gue nggak mau berkata bohong saat di tanya Ega nanti. Tapi kalau kejadiannya begini, ya sudah, semoga saja nanti dia nggak nanya tentang ini"

"Hahaha, nggak bakal gue amiinin" jawab Lia sambil terkekeh

Aku manyun mendengar pernyataan Lia tadi.

"Ya sudah, loe bareng gue nggak? Gue mau pulang nih"

"Bareng dong, emangnya loe tega liat gue nungguin bus dengan kaki terkilir seperti ini"

"Uhh kasihan, ayo gue bantu"

Akupun di bantu Lia untuk turun dari ranjang. Saat mulai menapaki lantai, aku merasakan kakiku yang sakit, ya walaupun tak sesakit tadi. Tapi sakitnya masih bisa membuatku meringis.

"Sebaiknya gue aja yang mengantar dia"ucap kak Alex yang membuatku mendadak salah tingkah

"Eh nggak usah kak, nggak usah. Ini sudah mau pulang bareng Lia" ujarku

"Gue bawa mobil" ucapnya lagi

"Eh bener juga Fle, kalau loe nebeng gue yang ada loe nggak bisa PEWE, mending bareng kak Alex. Kan enak loe mau gerak juga nggak masalah. Lagian kaki loe masih sakit juga"

Anjir nih anak. Nggak tahu apa, aku harus menghindarinya. Aku nggak mau kejadian tadi pagi kembali terulang, batinku

"Nggak apa-apa, lebih baik bareng loe aja. Nggak enak soalnya sama kak Alex daritadi ngerepotin terus" jawabku

"Gue nggak masalah kok" jawabnya

"Nah kak Alex aja nggak masalah. Ya sudah kak, titip Fleo ya. Makasih loh kak Alex" ujar Lia sambil melepas tangannya dari pundakku

"Lia?" aku melotot kearahnya berharap dia masih peka

"Ya sudah, gue tinggal dulu ya Fle, baik-baik sono sama kak Alex. Sekali lagi makasih kak Alex. Bye" ujar Lia yang kemudian pergi meninggalkanku

Ku lihat kak Alex tersenyum ke arah Lia.

"Teman kamu lucu ya" ucapnya

"Eh?"

Aku bingung, lucunya dia darimana. Yang ada dia nyebelin.

"Ya sudah ayo kita pulang"Ajak kak Alex

Aku hanya menganggukkan kepalaku

"kaki lo masih sakit?" tanyanya

"Ah, sedikit" jawabku lirih

"Masih bisa jalan?" tanyanya lagi

Aku Cinta ...??Where stories live. Discover now