part 6

231 20 0
                                    

Teriakan di malam hari membuat seluruh penghuni rumah terbangun semua.
Gimana enggak, orang enak-enakkan tidur tiba-tiba terdengar teriakan keras di pagi buta.

"Jadi bunda sudah tahu kalau Fleo lulus?"tanyaku memastikan tak salah dengar dengan perkataan bunda sebelumnya

Bunda menganggukkan kepala sambil mengaduk nasi goreng dengan spatulanya. Setelah aku terbangun karena mimpi buruk, dan setelah mengetahui aku lulus masuk perguruan tinggi, nafsu makanku jadi muncul kembali. Apalagi memang dari pagi kemarin aku hanya makan sedikit sekali karena tak bernafsu akibat kepikiran terus dengan pengumuman SNMPTN ini. Dan akupun meminta bunda membuatkan nasi goreng spesial di pagi hari ini. Jadi berasa makan sahur bukan hahaha...

"Bunda mengecek sendiri?" tanyaku lagi

"Enggak, Flier yang memberi tahu bunda. Katanya kamu shock karena tak lulus, makanya langsung mematikan sambungan video callnya. Trus dia juga sudah berkali-kali mencoba menelpon kamu kembali tapi nggak di angkat. Pas waktu bunda masuk ke kamar kamu sudah tidur. Ya sudah, bunda ikutan tidur saja. Bundakan juga mengantuk" jelas bunda

"Kamu itu terlalu paranoid Fle. Lain kali hadapi kenyataan apapun yang terjadi"Ujar ayah yang duduk di meja makan juga

"Maaf, Fleokan tadi shock ya. Apalagi Flier dan Ega tadi mojokin Fleo. Kan Fleo jadi merasa tak berguna. Makanya Fleo matiin tuh sambungan videonya. Daripada sakit hati"

Ku lihat bunda menaruh 3 piring berisi nasi goreng ke atas meja.

"Sudah makan dulu. Kalau begini jadi ingat mau puasa. Hmm... Tahun ini nggak ada yang bantuin bunda buat masak saat makan sahur. Flier nanti gimana ya" ujar bunda

"Bunda, Fleo jadi kangen juga sama dia" tambahku lagi

Sebuah belaian lembut di kepalaku. Ayah sedang tersenyum ke arahku.

"Ayah juga kangen dengan dia. Tapi bagaimanapun kita juga nggak selamanya akan selalu berada di sampingnya. Biarkan dia belajar menghadapi kerasnya dunia. Agar saat terjun ke masyarakat dia tidak terkejut bun. Dan kamu Fle, kamu juga nggak boleh terlalu cuek dengan kodrat kamu sebagai wanita. Temani bunda memasak. Sekalian belajar memasak buat bekal masa depan nanti" ujar ayah

"Isshh.. Berasa Fleo mau nikah besok aja yah"

"Belajar dari sekarang lebih baik Fle. Liat tuh bunda sedih gara-gara keinget Flier yang sering membantu bunda memasak. Kamu disini harus mengobati kerinduan bunda dengan Flier" jawab ayah

"Iya yah, Fleo janji akan jadi anak baik sekarang" jawabku

"Sudah ah, ayo di makan. Keburu dingin nggak enak nanti" ujar bunda

"Ah, makanan yang paling enak di dunia itu memang masakan bunda saat lapar begini. Rasanya berkali-kali lipat enaknya" kataku sambil melahap makananku

"Ada-ada saja kamu Fle" ujar bunda sambil menggeleng-gelengkan kepalanya

***

"Eh dodol, kenapa kalian semalam ngerjain aku. Nggak tahu apa aku stress gila. Untung nggak sampai bunuh diri" gerutuku pada Flier

Kulihat di layar laptop Flier sedang tertawa dengan kerasnya.

"Jarang-jarangkan bisa ngerjain sodara sendiri" jawabnya "Trus kamu baru tahu jam berapa kemarin?" tanyanya

"Jam 2, gara-gara aku mimpi buruk. Trus pas cek hp ternyata ada pesan dari Lia kalau aku lulus. Jadi aku langsung cek sendiri tadi"

"Makanya orang di telponin nggak di angkat-angkat. Padahal aku mau bilang bercanda. Malah ngambek"

"Jadi DVD dan CD nya sudah di kirim belum? Kalau belum sekalian tambahin dong apa kek coklat atau apa gitu?"

"Enak aja, itu CD dan DVD lumayan mahal. Kita bilang puasa selama beberapa hari kamu nggak percaya. Manalagi di sini beras mahal lagi. Lebih mahal daripada daging sapi coba. Gilakan"

"Ya sudah kalau daging sapi lebih murah di sana, ya kamu buat bakso yang banyak. Trus jual tuh bakso. Kan dapat uang trus buat beli beras. Bereskan"

"kamu pikir aku ke Jepang buat jadi TKW buat jualan bakso apa"

"hahaha, ya nggak apa-apa kuliah sambil jadi pengusaha muda"

"Eh, Fle aku masuk dulu ya, bentar lagi ada jam nih"

Aku menganggukkan kepalaku.
"Sayonara"

"Matashita"

***

Dan hari inipun aku resmi akan menjadi maba alias mahasiswa baru. Segala administrasi telah di selesaikan.

"Nggak nyangka Fle, kita bisa satu kampus" ujar Lia

"Iya, semua terasa mimpi. Kalau ingat kemarin, gue sampai rendah diri merasa gue ini paling bodoh dan nggak berguna sendiri di rumah"

"Hahaha, untungnya lo nggak bunuh diri ya kemarin. Kalau sampai terjadi, besok nggak bakalan ikut ospek"

Aku merasa ngeri. Ya untungnya kemarin aku langsung tidur akibat terlalu capek seharian main basket. Kalau enggak bakal nangis-nangis terus bahkan seperti yang di bilang sahabatku ini.

"Lia, besok jemput aku ya. Kan harus sampai kampus jam 7"

"Kenapa harus jemput kamu, kalau nanti gue telat gimana? Ntar kena hukum. Sudah minta antar bokap lo aja deh"

"Ah nggak asyik lo. Ya sudah ayo pulang. Banyak yang harus aku persiapkan nih buat besok"

"Iya bener, ribet banget bawaan besok. Ayo pulang bareng, kali ini gue kasih tebengan" ujar Lia

Dan malam inipun aku harus menyiapkan segala sesuatu buat ospek esok hari. Rencananya aku akan menjalani ospek selama 5 hari. 3 hari ospek kampus dan 2 hari ospek fakultas. Dan ku harap takkan ada hari sial yang menimpaku nanti..

***

Maaf pendek banget ceritanya..
Lagi nonton prastawa nih hahaha...🏀💪💪

Besok ospek ketemu siapa ya...???😘😘

Terima kasih buat yang mau baca cerita gj ini, jadi semangat nulis nih 😚😇

8 April 2017

Aku Cinta ...??Where stories live. Discover now