Part 30

168 13 2
                                    

Hari ini aku kembali ke aktivitasku di kampus. Setelah kemarin aku tak masuk karena demam. Chika dan Liapun juga datang ke rumah selepas mereka kuliah.

Disinilah aku berada, di kantin kampus untuk mengisi kekosongan jam kuliah selanjutnya.

"Hai Fle" sapa seseorang dari depan membuatku mendongakkan wajahku padanya

"Oh kak Alex" jawabku sembari kemudian aku meminum kembali minumanku

"Boleh duduk?"tanyanya

Dan aku hanya menganggukkan kepalaku.

"Gimana keadaan loe?" tanya kak Alex

"Baik kak. Oh ya, makasih ya kemarin sudah nolongin Fleo. Lia sudah cerita semuanya"

"Hmm kebetulan saja kemarin pas lewat ketemu mereka" jawabnya

Lagi-lagi aku hanya menjawab dengan sebuah anggukan. Dan suasana menjadi hening kembali.

"Hmmm... Kalau boleh tahu, kenapa loe bisa kekunci di dalam?" tanyanya

"Entahlah, mungkin ada orang yang nggak suka sama Fleo" jawabku realistis

"Fle..." panggil kak Alex lagi

"Ya" aku menatapnya

"Sorry"

"Buat?" aku mengerutkan keningku

"Gue denger dari bunda loe kemarin, kalau loe punya trauma karena..." kak Alex tak melanjutkan perkataannya

Aku masih terdiam mengamatinya intens.

"Sorry, kalau saja waktu itu..." lagi-lagi kak Alex tak melanjutkan ceritanya

Aku menghela nafas panjang.

"Sudahlah kak, lupain saja. Lagipula Fliera pernah bilang sudah memaafkan kakak kok" jawabku

"Gue nggak tahu kalau Fliera bisa berbuat senekat itu dulu" tambahnya lagi

"Ya, apalagi Fleo"

Aku mendadak gemetaran saat kembali teringat kejadian itu.

Sebuah genggaman tangan menahan getaran tanganku. Ku lihat kak Alex menatapku tajam sembari menggenggam tanganku.

"Maaf" ucapnya sekali lagi

Ku lihat raut wajahnya penuh penyesalan. Lagi-lagi aku hanya menjawab dengan sebuah anggukan.

"Gue janji, gue akan memperbaiki semua kesalahan yang pernah gue perbuat" ujarnya sambil memegang daguku sehingga mau tak mau aku mendongakkan kepalaku ke arahnya.

"Gue harap kakak mau menepatinya"

***

Berlatih, berlatih dan berlatih. Kini aku lebih fokus untuk berlatih basket demi pertandingan yang akan timku hadapi dalam waktu dekat. Dan aku juga sudah benar-benar memutuskan untuk keluar dari klub karate. Walau begitu hubunganku dengan kak Alex bukannya menjauh, malah semakin dekat. Mungkin lebih bisa diartikan dekat sebagai teman atau mungkin juga sahabat. Dan dia sendiri tak lagi mengungkapkan rasa sukanya seperti dulu lagi. Dan membuatku nyaman untuk saat ini.

Karena terlalu fokus latihan basket, membuatku harus pulang malam. Hari ini Lia absen berlatih karena harus mengerjakan tugas yang sudah di kejar deadlinenya oleh dosen. Sehingga aku tak bisa minta antar dia.

Jam menunjukkan pukul 7 malam. Aku sedang menyebrang di jembatan penyebrangan jalan untuk bisa sampai di halte bus seberang. Dari dulu aku ingin mempunyai kendaraan sendiri ke kampus, tapi ayah masih belum mengijinkan. Sehingga mau tak mau aku harus menggunakan angkutan umum demi bisa sampai di rumah.

Aku Cinta ...??Where stories live. Discover now