Part 17

166 13 3
                                    

"Mendokusai(resek)" umpatku sambil pergi menjauh dari keramaian ini

"Kalau loe nggak mau nerima gue, gue bakal lompat dari sini" ancamnya

"Bodoh" jawabku

Tapi baru juga melangkahkan kakiku. Tiba-tiba ku dengar teriakan orang-orang dan Chika menepuk pundakku berkali-kali

"Kak Alex jatuh"ucapnya panik

"Apa?" aku panik dan langsung menuju keramaian tempat kak Alex terjatuh

Sial, percuma saja aku menerobos kerumunan mahasiswa-mahasiswa yang lainnya demi melihat keadaan kak Alex. Ternyata dia sedang duduk bersila sambil membawa bunga mawar di tangannya. Bodohnya aku yang bisa di akal-akali oleh kak Alex, dia melompat dari lantai 3 juga pakai tali pengaman dan juga sudah ada mattras di bawahnya.

"Shit" umpatku lagi kemudian pergi meninggalkan dia

Tapi baru saja aku pergi, sebuah tangan menahanku pergi.

"Tunggu, gue butuh jawaban dari loe" ujarnya

"Kak Alex salah orang. Yang kak Alex bilang tadi Fliera bukan Fleo" ucapku dengan nada tinggi

Kulihat dia memejamkan matanya sambil menjambak keras rambutnya.

"Gue yakin ini cuma sandiwara loe buat menghindar dari gue. Ok, gue minta maaf atas perbuatan gue dulu karena itu gue mau memperbaiki semua"

Aku terkekeh mendengarnya

"Sayangnya dia nggak denger apa yang kakak bilang. Kan Fleo sudah bilang, kalau gue namanya FLEO. Mau nama lengkap? Fleoriza Andara. Dan yang kakak maksud itu Fliera Andira. Ohh... Fleo tahu, apa jangan-jangan kakak nggak tahu nama lengkapnya?" tanyaku meledeknya

Ku lihat raut wajahnya mulai berubah.

"Loe pasti bohong"

Aku mulai geram dan langsung mengambil kartu mahasiswaku di dalam dompet. Akupun langsung menunjukkannya tepat kearah wajahnya.

"Nih, kakak bisa lihat sendiri. Nama gue FLEORIZA ANDARA. Kakak bisa bacakan? Kakak sadar nggak sih kalau nama kita mirip?" tanyaku lagi padanya

Dia masih terdiam menatapku tajam.
Ku hela nafasku, aku semakin kesal di buatnya.

"Karena gue kembar. Dan Fliera yang kakak maksud itu, saudara kembar Fleo"

"Apa?"

Semua yang menonton drama live di kampus inipun mulai riuh tak percaya.

"Jadi, di sini Fleo nggak berhak menjawab. Karena yang kakak maksud itu Fliera bukan Fleo" ucapku yang kemudian pergi

Tapi lagi-lagi kak Alex menahanku dengan memegang pergelangan tanganku. Karena aku mulai geram, akhirnya dengan reflek akupun langsung mengunci tangannya.

"Kakak pikir Fleo sama seperti Fliera? Enggak sama sekali. Karena itu kalau kakak tanya sebagai saudara apakah Fleo maafin kakak atas sikap kakak di masa lalu? Jawabnya ENGGAK bakal. Cowok brengsek seperti kakak, nggak patut di beri maaf" kataku sambil menatap tajam kak Alex kemudian menendang tulang keringnya keras hingga dia mulai meringis kesakitan.

Tak puas menendang tulang keringnya sebelah kiri, aku menambahinya sebuah tendangan di tulang kering sebelah kanan. Dan akupun meninggalkannya dengan kesakitan akibat perbuatanku itu.

Semua orang menatapku tajam, kebanyakan tatapan tidak suka dari para mahasiswi akibat perbuatanku itu.

"Apa lihat-lihat? Nggak pernah liat cewek nendang ketua BEM ya?" omelku sambil meninggalkan kerumunan mahasiswa kepo itu

Aku Cinta ...??Where stories live. Discover now