Part 36

182 16 17
                                    

Target tamat sebelum lebaran. Jadi selama puasa aku puas-puasin nulis. Apalagi libur sekolah nanti sebulan wkwkwk....

WARNING: jangan kesel sama Ega dan Fliera ya... 😂😂

Cerita memang sengaja di percepat, kalo kepanjangan berasa liat sinetron nggak tamat-tamat. Ini juga nggak tahu sampai berapa part. Maklum nulisnya reflek dan asal tulis saja kalau nemu ide..
Jangan lupa votednya ya... Terima kasih semua...

Happy reading

***

Keajaiban atau keberuntungan. Entahlah, yang jelas aku bahagia.

Sebuah notifikasi email masuk berbunyi. Dan itu adalah email dari NHK. Biasanya aku selalu mengabaikan email yang masuk karena banyaknya pemberitahuan dari akun sosmed. Tapi kali ini aku memang benar-benar rajin mengecek emailku ini.

Dari email yang masuk, pihak NHK meminta nomor telponku. Telpon? Apa jangan-jangan aku menjadi salah satu pemenang itu? dengan segera akupun membalas dan menuliskan no. Hp ku. Selang 15 menit kemudian sebuah telpon berkode +18 muncul. Aku sangat yakin itu dari NHK. Dengan semangat akupun mengangkatnya.

"Hallo"

"..."

"Hai, Sumimasen dochira sama deshouka?" (ya, dengan siapa?)

"..."

"Hontou? Yang bener? Seriusan?"

"..."

"Ahhh.... Yokkattane "

Ke Jepang? Impianku benar-benar terwujud. Mimpiku akan terwujud. Pergi ke Jepang lagi dengan usahaku sendiri. Aku bakal ketemu juga Izawa san. Ibu asuhku selama aku melakukan pertukaran pelajar selama seminggu waktu SMA dulu. Bahkan akhirnya aku bisa bertemu dengan Ega dan Fliera di sana.

***

Setelah mengurusi semua keperluan yang di butuhkan di sana. Akhirnya aku akan berangkat esok hari. Dan mengenai kepergianku ke Jepang, aku sengaja tak memberi tahu Ega maupun Fliera. Aku juga sudah meminta bunda untuk merahasiakan semuanya. Karena aku ingin memberi mereka sebuah kejutan.

Bandara Soekarno Hatta, disinilah aku berada sedang menunggu keberangkatanku menuju Jepang. Tepat pukul 5 sore aku mulai berangkat. Sayangnya nanti aku harus transit dulu di Singapura kemudian terbang lagi menuju Jepang. Sebenarnya bisa saja terbang langsung ke Jepang tanpa transit, tapi lewat Bandara Ngurah Rai. Tapi bagiku sama saja, kedua-duanya sama-sama transit hanya saja di tempat yang berbeda. Toh yang terpenting aku bisa segera sampai di sana dan bisa bertemu dengan Ega dan Fliera.

Setelah melakukan penerbangan selama 2 jam ke Singapura, aku masih sempat menikmati pemandangan bandara Changi yang luar biasa indah, megah, canggih dan bersih. Dan ku habiskan waktuku dengan berfoto ria hehe. Setelah menunggu penerbangan selanjutnya selama 2 jam lebih aku melakukan serangkaian pemeriksaan baik itu bawaan yang ku bawa maupun diri ini melalui metal detector serta pemeriksaan kelengkapan data diri baik itu paspor maupun identitas lainnya. Dan kini aku sedang berada dalam pesawat menuju Jepang dengan menempuh sekitar 7 jam lamanya.

Dalam perjalanankupun aku mulai memejamkan mataku untuk menghabiskan perjalananku ini, berharap bisa bermimpi indah dan segera bertemu dengan Ega segera.

Pukul setengah enam pagi, pesawat yang ku tumpangi mendarat dengan mulus. Sebuah tepukan pelan membangunkanku dari alam tidur.

"Ah, sudah sampai?" akupun segera merapikan rambutku yang sudah ku pastikan seperti zombie

Akupun segera turun dari pesawat. Ku pastikan ini bukan mimpi belaka. Ya, hari ini aku benar-benar mendarat di bandara Narita, Jepang.

Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan kembali dan mengantri untuk mengambil barang bawaan. Akupun mulai mencari pihak NHK menjemputku.

Aku Cinta ...??Where stories live. Discover now