Part 41

179 18 13
                                    

Sedari tadi dalam perjalanan kita berdua tengah asyik melihat hasil jepretan foto bareng pemain Aspac. Bahkan Dita sudah seperti adek aku sendiri. Kita terlihat kompak dengan segala hal. Bahkan aku baru tahu, jika Dita juga mengikuti jejakku untuk.ikut berlatih silat.

"Lihat saja terus. Nggak bakal ada yang berubah. Kalau jelek tetep saja jelek"

"Ihh kakak, ngeselin" gerutu Dita

"Bukan ngeselin dek, tapi mengungkapkan kenyataan"

"Tapi kakak resek. Masak adek sendiri di bilanh jelek?" ujarnya manyun

"Sudahlah dek, adek tetep cantik di mata kak Fleo"

"Yeah. Mending Dita punya kakak seperti kak Fleo daripada kakak"

"Oh gitu sekarang, awas saja kalau minta ajarin matematika. Kakak nggak bakal ajarin"

"Ihh... Ngancamnya nyebelin"

"Biarin, kakakkan emang pinter. Jadi kalau ada tugas jangan minta bantuan kakak, minta bantuan kak Fleo saja"

"Ck, menghina gue loe. Sama sama saja loe kayak dulu. Sudah tau otak gue pas-pasan. Masih saja buat bahan ledekan"

"Hahaha, loe harus mengakui kalau gue pinter. Gue satu tingkat di atas loe"

"Seriusan loe"

"Hmm gue kuliah sudah semester 6, cuma sekarang sedang cuti"

"What? Loe pasti bohong?" ujarku tak percaya

"Gue SMA ikut akselerasi"

"Ya Allah, ternyata hidup gue di kelilingi orang pandai, kenapa gue nggak pandai-pandai ya?"

Diftha tertawa, di susul dengan gelak tawa dari Dita.

"Tertawa aja terus"

"Berarti loe dari dulu masih sama dong. Payah dalam matematika"

Aku manyun mendengar ledekan dari Diftha.

"Sudah ah, loe ketawa sekali lagi gue turun sekarang" ancamku padanya

"Eh jangan-jangan gue bercanda kali. Oh ya, weekend depan loe nonton ya pertandingan di Bandung"

"gue nggak pernah jalan ke Bandung. Ntar nyasar"

"Ishh kakak, Dita saja yang datang dari Bandung bisa sampai di Jakarta kok"

"Memangnya kamu jalan sendirian ke sini?" tanyaku

Dita menganggukkan kepalanya

"Seriusan? Nggak capek apa jalan kaki dari Bandung ke Jakarta"

Dita cemberut dan Diftha tertawa mendengar lelucon garingku itu.

"Dita kemarin gue kasih tau kalau gue ketemu sama loe. Dan malamnya dia langsung minta datang ke Jakarta. Tapi sama mama nggak di izinin karena sudah malam. Jadi baru tadi pagi dia pergi ke sini naik travel"

"Iya kak, nanti kakak menginap di rumah kita ya. Dita pengen tidur bareng sama kakak. Soalnya kak Dina sudah nggak tinggal lagi di sana"

"Oh ya, kak Dina tinggal di mana sekarang?"

"Sejak dia menikah 4 tahun yang lalu dia tinggal Bandung juga sih, tapi nggak serumah. Paling juga weekend dia ke rumah. Jadi loe bisa ketemu sama kak Dina beserta anaknya"

"Jadi kak Dina sudah punya anak? Ya ampun sudah lama sekali gue nggak ketemu kalian. Jadi banyak perubahan"

"Makanya, ke Bandung kak. Jarak Jakarta Bandung kan nggak lama"

Aku Cinta ...??Donde viven las historias. Descúbrelo ahora