Sembilan

14K 568 3
                                    

"Aku akan menangis ditengah nya hujan,agar semua orang tidak tau" aku sedang bersedih"

•••

Jangan lupa follow dan subscribe
Instagram: @mydiaanggn__
Youtube: meydia anggun putri

•••

Saat kendaraan siswa/i FORNIA terparkir, mobil tasya terparkir tepat disebelah mobil arka,tak menyianyakan kesempatan, tasya segera turun dari mobil dan menghampiri arka yang keluar dari mobilnya.

"Kak arka! Tunggu"

"Apa lagi? Nggak puas lo buat hari2 gue suram? Muak gue lama lama sekolah disini" kalimat menusukan dari seorang tuan arka wijaya yang tak biasanya ia ucapkan.

"Tasya nggak maksud buat hari2 kak arka suram, tasya cuma mau balikin jaket kak arka yang kotor kemarin,ini udah tasya bersihin,tasya cuci sendiri" jelasnya dengan nada santai,ia memberikan jaket itu. Entah kenapa refleks arka menerima jaket itu,lalu tasya berjalan begitu saja meninggalkan arka.

Tumben nggak kayak biasanya? Bekal mana? Apa dia marah? - batin arka tiba tiba berbicara seperti itu.

"Argggghhhh!" Frustasinya,kenapa tiba tiba ucapan gadis itu memutari otaknya.

Arka tak memilih masuk kedalam kelas,melainkan ia memilih tidur dirooftop yang sejuk.

"Si bocah wijaya mana belum datang jam segini?" Tanya ricky pada revan.

"Au ahh,udah bel juga"

"Heh?dino, lo barusan diparkiran liat mobil arka ga?" Tanya revan pada dino wakil ketua kelas yang baru datang.

"Liat gue"

"Yaudah thanks ya, yok kii" ajak revan segera keluar dan ricky mengikuti arah revan mengajaknya.

"Kamana coba bong? " tanya ricky pada kecebong darat ini,siapa lagi kalau bukan revan.

"Kemana lagi kalau nggak di rooftop,tu si kecebong kan kalau lagi ga mood pasti belajar di rooftop dia" jelas revan hingga mereka sampai ke rooftop.

Setelah sampainya ricky dan revan di rooftop,terlihat arka sedang tertidur dengan wajahnya ditutupi jacket.

"Tumben lo sampe keluar main betah diatas" sindir ricky yang baru datang di rooftop.

"Udah dibalikin jacket mahalnya mas" ledek revan sambil menarik jacket yang menutupi wajah arka.

"Ganggu aja lo bedua" omel arka yang menegakkan tubuhnya dan menyandarkan didinding.

"Ngapain lo nongkrong diatas sendirian? Nggak ajak kita lagi" ambek ricky mengomel bak anak kecil yang tak kebagian es cream.

"Tau,kek nggak punya temen aja lo" jawab revan

"Lupa gue kalau punya teman" jawab arka santai sambil melempar dompetnya kearah revan dan ricky,lalu ia pergi kebawah menandakan ia mengajak makan kekantin.

Setiba mereka dikantin seperti biasanya arka,revan dan ricky mengambil tempat duduk di area stand ibu kantin itu agar mudah untuk mengambil apa yang kurang.

Dia Arka [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang