Empat Puluh Sembilan

8.5K 310 3
                                    

Jangan lupa follow dan subscribe
Instagram: @mydiaanggn__
Youtube: meydia anggun putri

•••

"Aunty,tasya pamit ya" ujarnya menyalami aunty

"Hati hati sayang" setelah tasya menganggukan lalu gadis itu membuka pintu rumahnya.

Tasya berencana membawa mobil kesekolah hari ini, ia membuka gerbang terlebih dahulu sebelum mengambil mobil digarasi,tak sadar tasya mematung melihat pria yang menunggu dengan mobil sport didepan pagar rumahnya.

"Ka-kak arka? Kok nggak bilang mau jemput tasya?"

Arka tersenyum manis.

"Yuk" ujarnya lagi tanpa menghiraukan pertanyaan tasya.

Tasya masuk kedalam mobil itu masih dengan senyuman hangat yang ia berikan pada arka.

Tak lama diperjalanan,tak ada juga percakapan kedua insan itu, lalu mobil sport yang dikemudi arka terparkir di lapangan parkir sekolahnya.

Arka dan tasya melepaskan sabuk dan keluar dari mobil itu lalu berjalan menuju koridor. 

Saat sudah berhenti didepan kelas tasya, arka mengacak rambut gadisnya.

"Balik sekolah gue jemput ya" ujarnya lalu tasya mengangguk.

Saat arka berjalan menuju tangga kelasnya.

"Kak arka!" Panggil gadis itu membuat arka membalikkan tubuhnya.

"Kenapa?"

"Semangat belajarnya" ujar tasya lalu masuk kedalam kelasnya karena pipinya memerah.

Arka tersenyum sambil menggeleng lembut lalu melanjutkan jalannya menuju kelas nya.

Suasana ribut antara ricky dan revan menjadi senyap karena kedatangan arka dikursinya.

"Ngapain lo?" Tanya nya pada kedua kunyuk itu yang memandang arka lekat.

Arka mendudukan tubuhnya dan meletakkan tasnya diatas meja. Ia mengeluarkan ponselnya dan bermain sambil menunggu guru datang.

"Ka?" Panggil revan mendekat

Tak ada jawaban

"Arka!" Panggil revan lagi

Tak ada jawaban dari arka

"Woi ka! Dengerin kita kenapa?!" Kali ini ricky yang membentak pria itu,arka menghentikan aktivitasnya bermain ponsel.

"Apa!?" Jawab arka memberikan tatapan mematikan karena mereka sudah mengganggu ketenangannya.

Ricky meletakkan satu kotak dan satu kunci diatas meja arka,pria itu ikut menoleh pada apa yang diletakkan ricky.

"Apa?" Tanya nya tak mengerti.

"Dengan ini, lo bisa nolak apa yang bokap lo tawarkan" ujar revan dan arka masih tak mengerti.

arka membuka kotak surat itu.

From : Bayu

Dia Arka [END]Where stories live. Discover now