Tujuh Puluh Tiga

8.3K 327 7
                                    

Brakkk

Pintu kamar itu di dobrak begitu saja menampakkan ricky,revan,bayu dan alfa, mereka selalu sampai duluan sebelum tuan rumah pulang.

"Woi! Ngapain lo banting2 pintu begituan?" Ujar revan yang terlonjak kaget,arka datang datang melemparkan jaketnya begitu saja.

"Gue nggak mau lagi ikutin misi gila lo!" Ujar arka mendudukan dirinya di meja belajarnya,ia membuka macbook itu.

"Ka! 4 hari lagi, lo harus bertahan" ingat bayu

"Dia udah tau semuanya"

Semua orang menoleh tajam ke arah ricky,bagaimana bisa lelaki itu menceplos saja tanpa mengetahui siapa yang mengangkat ponsel arka tadi.

"Gue kira ponsel lo nggak sama tasya" jawab ricky santai sambil memainkan ponselnya.

"Trus kita harus gimana sekarang?" Ujar bayu membuka suara.

"Gue nggak mau lagi jalanin misi bodoh ini!" Sembar arka yang tampak marah.

Drrrrrrttttt drrrrrrrrt

Ponsel arka berdering mengalihkan semua perhatian orang disana ke arah arka, lalu pria dingin itu meraih ponselnya.

"Hallo pa?"

"Arka, kamu jangan lupa kontrak kamu sama perusahaan teman papa,setelah acara pernikahan kakak kamu,kamu harus ke italy buat selesain proyek itu selama satu bulan."

Nampak helaan nafas gusar dari tubuh pria itu,dengan memelas ia menjawab telfon papanya.

"Papa kapan balik ke indonesia?" Tanya nya mengalihkan pembicaraan,ia mengeluarkan sikap dinginnya lagi.

"2 hari lagi papa akan sampai kerumah,pokoknya kamu jangan lupai kontrak itu.."

"Iya pa.." Jawabnya malas lalu mematikan ponsel itu secara sepihak.

Arka menidurkan tubuhnya sambil memandang langit langit kamar itu.

"3,5tahun syaa.." Lirihnya tersenyum tak bisa dibaca,tampak luka yang pria itu gambarkan.

"Arka? Maafin kit--"

"Iya" potong arka lalu keluar dari kamarnya sambil menyembar jaket dan ponselnya.

"Gimana dong? Masa kita diam aja, kan tasya sama kak arka berantem karna ini" ujar alfa yang membuka suara setelah arka keluar.

"Kalian tenang aja, gue sama ricky akan bicarain masalah ini sama luna dan aurel juga,lo kalau bisa minta saran lia juga bay" ujar revan membuat keputusan.

Semua mereka mengangguk.

"Yaudah,gue duluan. Ayo ki!" Ujar revan menarik ricky yang tampak pusing dengan misi goblok yang mereka jalani,.

"Senjata makan tuan deh" gumannya menuruti langkah revan keluar.

•••

Ting nung..

"Nggak ada orang dirumah!" Jawab tasya dari dalam rumahnya ketika mendengar kan bel rumah nya berbunyi.

Gadis itu tampak kacau dengan moodnya yang rusak,ia memilih membaca novel di ruang tamunya sambil membaringkan tubuhnya disofa ruang tamu.

Ting..nungg...

"Siapa sih? Udah dibilang gaada orang dirumah!" Teriak gadis itu yang mulai bosan.

Ia terdiam sejenak,mempertimbangkan tubuhnya yang sedang mageran.

Ting nungg...

Dia Arka [END]Where stories live. Discover now