Dia Arka [END]

Delapan belas

Jangan lupa follow dan subscribe
Instagram: @mydiaanggn__
Youtube: meydia anggun putri

•••

Siap! Malam ini tasya tak bisa tidur dibuatnya, ucapan arka tadi siang masih terngiang ngiang di telinganya.

Saat pulang,tasya hanya diam saja karena gugup,setiba dirumah ia langsung kekamar untuk mandi,ganti baju setelah itu belajar untuk besok. Dan saat ia akan tidur,ucapan arka lah yang terdengar ditelinganya.

"Argghhhhh! Kak arka pasti tadi becanda" gelisahnya memikirkan ucapan itu.

"Gimana coba gue mau tidur? Aduh kak arkaaa! Berhenti bicaraaa! Ntar tasya telat lomba besok" omelnya sendiri karena ucapan arka itu masih mengelilingi pikirannya.

•••

Hari ini adalah hari H nya tasya lomba,setelah berjuang untuk tidur malam tadi akhirnya ia bisa tidur juga.

Setelah ia bersiap siap, sarapan, lalu arka mengantari gadis itu ke tempat lomba akan diadakan.

Saat mereka sampai di lokasi lomba,arka memarkirkan mobil diparkiran lalu mereka masuk kedalam area lomba itu.

"Kak arka. Jangan kemana mana ya sampai tasya selesai lomba" pinta gadis itu dan dianggukan oleh si dingin.

"Yaudah tasya ke depan dulu" ucapnya meninggalkan arka yang duduk di kursi penonton paling depan.

Terlihat disana sangat ramai,arka bisa duduk dikursi paling depan karena ia adalah bimbingan dari perwakilan SMA fornia.

Sebentar lagi lomba akan dimulai,tasya mencuri curi pandang ke arah arka, ia mendadahi kecil arka yang datar dan melihat kekanakan gadis itu didepan.

Selama acara berjalan, suasana terlihat tenang melihat siswa siswa yang berjuang didepan.

Lomba berlangsung selama 2 jam. Dan 3 jam selanjutnya adalah acara acara kata sambutan,dll nya.

Drrrrtdrrrtttt

Hp pria dingin yang sedang memandang gadis didepan itu lekat berbunyi. Terpaksa ia harus mengangkatnya.

DINAS PENDIDIKAN LUAR NEGRI.

Ia mendapati email dari dinas pendidikan luar negri, terbaca disana mereka meminta arka hari ini harus mengirimi berkas persyaratan yang mereka minta.

Ah sial! Berkas itu kan ada di jakarta. Sedangkan sekarang posisi arka sedang dibandung.

•••

Tasya keluar dari area gedung, ia mencari cari arka tak tau dimana keberadaannya,hingga gadis itu memutuskan untuk menyusul pria itu ke parkiran mereka letakkan mobil pagi tadi.

Tapi orang yang ia cari tak ada,hanya mobilnya saja dan ada satu orang seperti pegawai menunggu didepan mobil arka.

"Pak,maaf. Tadi bapak lihat orang yang punya mobil ini?" Tanya gadis itu pada pria kekar memakai baju supir kantoran.

"Mbak, mbak tasya ya?" Tanya pria itu

"Iya,kenapa bapak tau nama saya?"