Tujuh Puluh Enam

6.7K 287 12
                                    

Sekali lagi aku tawarin,kalian mau aku bikin grup apa enggak?

•••

Tasya berjalan dari toko penjual ice cream,gadis itu sepertinya habis membeli ice cream disana,ia memakannya sambil bejalan.

Tampak ia berhenti di suatu kursi taman,gadis itu menyipitkan matanya kerena sinar matahari,ia melihat anak anak bermain disana,seketika senyumnya melengkung melihat anak anak kecil itu.

Tampak ia berhenti di suatu kursi taman,gadis itu menyipitkan matanya kerena sinar matahari,ia melihat anak anak bermain disana,seketika senyumnya melengkung melihat anak anak kecil itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ia tampak tertawa melihat anak anak kecil yang berlarian ditaman,entah apa yang lucunya,sepertinya gadis itu sedang bahagia sekarang.

"Ekhem.."

Seketika wajah tasya menghilangkan senyum itu saat melihat pria yang tiba tiba datang dan duduk disebelahnya.

Gadis yang ingin memasukkan ice cream nya ke dalam kresek itu lagi seketika ia ingin meninggalkan tempat itu,tapi sayangnya lengannya dicekal oleh pria itu.

"Ngapain kak arka kesini dan dari mana kak arka tau aku ada disini?" Tanya nya sinis sambil menatap lurus kedepan.

"Gue tadi ga sengaja lewat sini,trus gue berhenti karena ada cewek cantik" goda pria itu tertawa hangat pada gladys,pria itu menatap silau pada wajah gadis itu yang memberikan tatapan datar padanya.

"Ga lucu!" Jawabnya jutek.

Seketika keduanya terdiam..

"Sya.." Panggil arka memecahkan keheningan.

"Apa?" Jawab gadis itu jutek.

"Jangan jutek .." Goda arka mengacak gemas kepala tasya.

"Jangan berantakin rambut tasya!" Tepis gadis itu merapikan rambutnya lagi.

"Jadi..lo kasih gue kesempatan buat jelasin?" Tanya arka lagi,pria itu kini tampak serius walaupun matanya sedikit silau memandang tasya karena sinar matahari.

"Nggak!" Jawab tasya lekas.

"Trus?"

"Tunggu kak arka tobat dulu!" Jawabnya jutek.

"Yaudah."

"Yaudah apanya?" Tanya taya masih berlagak jutek.

"Yaudah gue tobat.." Jawabnya tersenyum pada tasya.

Ah! Senyuman pria itu membuat tasya blushing.

"Apaan sih,ga jelas banget!" Jawab gadis itu lagi memanyunkan bibirnya.

Keduanya hening lagi sambil memandang lurus ke arah taman tempat anak anak bermain itu.

"Gue koma selama 2 bulan waktu itu" ujar pria itu membuka suara.

Tasya hanya menunduk sambil memainkan kakinya ditanah.

"Setelah gue bangun, semuanya terasa berbeda, gue ngerasa ada yang hilang. Gue nggak ingat apa apa" jelas pria itu lagi.

Dia Arka [END]Where stories live. Discover now