Enam Puluh Enam

6.2K 275 17
                                    

Malam ini tasya mempersiapkan dirinya untuk datang ke ulang tahun bayu yang ke 20,ia akan datang bersama talia.

"Gimana? Udah siap?" Ujar talia yang baru saja tasya buka pintu.

"Udah kak,ayo berangkat" ujar gadis itu

"Nah gitu dong,senyum. Masa nggak senyum senyum" goda talia membuat tasya terkekeh saja.

Gadis ini ingin menghilangkan kesedihannya sejenak.

"Nanti temanin kakak beli kado untuk bayu dulu ya sya" ujar talia saat ia mengendarakan mobilnya keluar rumah tasya.

"Kak lia mau beli apa sama kak bayu?"

"Liat aja deh nanti" jawab gadis itu enteng.

"Nggak kerasa ya kak, udah tiga tahun aja" ujar tasya dengan senyum kuatnya.

Talia menghela nafas kasar,lalu gadis itu membuka sabuknya saat mobil sudah berhenti di mall dan gadis itu langsung melihat ka arah tasya yang disampingnya.

"Sabar aja ya buk dokter. Semua akan kembali seperti yang kamu harapkan" goda talia sambil mengacak rambut tasya.

"Aku juga nggak tau kenapa aku bisa menunggu selama 3 tahun ini." Jawabnya lagi.

Talia sudah menyandang gelarnya sebagai sarjana hukum,ia ingin memfokuskan kariernya menjadi hakim muda.

Sedangkan tasya,tahun depan ia akan mendapatkan gelar kedokterannya,gadis ini mengambil ahli khusus di kedokteran yaitu dokter kecantikan.

"Aduh sya, udah ya? Ntar gajadi lagi kita beli kado bayu" jawab talia berpura pura lesu.

"Yaudah kak,ayo" ajak tasya lalu keduanya keluar dari mobil itu.

"Kak lia mau beli apa untuk kak bayu? Disini ada banyak kok" jawab tasya saat melihat lihat barang2 lelaki yang berserakkah di mall itu.

"Kita ketoko arloji ya sya,aku udah pesan jam nya disana" ujar talia membuat tasya mengangguk saja.

"Permisi pak, saya mau ambil pesanan saya kemarin" ujar gadis itu setiba mereka di toko jam sangat besar itu.

"Atas nama siapa mbak?"

"Nathalia"

"Sebentar saya track" jawab bapak itu.

"Oh pesanan mbak udah sampai,silahkan bayar dikasir ya mbak" jawab bapak itu memberikan jam itu pada talia.

"Oke,makasih ya pak"

"Sama sama"

Tasya hanya mengikuti langkah talia menuju kasir,gadis ini tampak perhatian pada bayu.

"Mbak tolong bungkusin ya pesanan saya," ujar lia memberikan jam itu pada sikasir

"Oh iya mbak,sebentar ya"

Tak lama kasir itu mengungkuskan menjadi kado, lalu kasir itu menyerahkan bingkisan pada lia.

"Jadi berapa mbak semuanya? "

"Jadi, 82juta mbak, pajaknya toko kami yang tanggung" jawab kasir itu.

"Ini pake kartu saya mbak" jawab lia membayar kado itu.

"Kak? 82jt itu nggak kemahalan kak?" Tanya tasya tak percaya.

"Sya, bayu itu pengusaha sukses sekarang, sama seperti ricky dan revan. Masa kakak kasih hadiah yang biasa ?" Jelas talia menbuat tasya terkejut saja.

"Ini mbak,terima kasih sudah berbelanja ditoko kami.

"Yaudah sya ayo,keburu acaranya mulai."

•••

Dia Arka [END]Where stories live. Discover now