Tiga Puluh Tiga

9.7K 377 0
                                    

Jangan lupa follow dan subscribe
Instagram: @mydiaanggn__
Youtube: meydia anggun putri

•••

"A a aww" ringis tasya saat tangannya diobati dengan obat merah oleh arka.

"Udah" ujar arka menyimpan kotak p3k itu di atas nakas kamar hotel.

"Kenapa?" Tanya arka menyadari gadis ini diam dari tadi.

Tasya hanya menggeleng saja.

"Gue balik ke pantai,lo iku--"

"Eng-enggak kak,tasya capek"

"Hmm,istirahat" ujar arka mengelus kepala tasya,tasya menjawab dengan anggukan saja lalu arka keluar dari kamar itu.

Seperjalanan arka balik menuju pantai, terlihat mereka sudah duduk bersama dengan bayu sambil tertawa, arka pun ikut gabung.

"Jadi lo ngapain disini?" Tanya arka masih dengan nada dinginnya.

"Gue balik lagi ke indonesia dan akan lanjut sekolah dijakarta lagi " jawab bayu diangguki oleh arka.

"Kapan lo mau ke jakarta?" Tanya revan

"Pastinya lo sekolah di fornia ya BROOO!" girang ricky mengajak bayu sekolah di sma nya.

"Kalau lo yang ajak,gue ga bisa nolak" jawab bayu enteng

"Cihh" cibir arka membuat bayu semakin rindu dengan tingkah dingin sahabatnya ini.

"2 tahun lo ninggalin kita dan lo balik dengan tampang tak bersalah,cihh" cibir arka lagi

"Terus gue harus ganti apa biar lo semua ga marah? Hah?" Ujar bayu merangkul rindu leher arka.

"Traktir kita selama disini" ujar arka melepaskan rangkulan itu

"OKE,DEAL SEMUA?" Semangat ricky empat lima

"DEAL!!!!!!!!" Jawab revan meninju tangannya ke udara, aman saku revan tak kering selama satu minggu ini.

"Tasya mana oi?" Tiba tiba revan mengalih topik menanyakan tasya pada arka membuat aurel dan luna mematung.

"Dia capek"

"Lo udah obatin luka disikunya tadi kan?" Ujar ricky

"Hm" jawab arka.

"Sayangnya lo belum sempat kenalan sama tasya ya tadi? Dan lo juga ga nyangka kan, si arka yang dingin punya pacar? Whahahaha" ledek ricky dan bayu menjawab tertawa seadanya.

"Eh anu, udah sorean,kita ke hotel dulu ya mau mandi,ntar malam kan kita mau dinner bersama" potong aurel diiyakan oleh mereka dan ia menarik tangan luna berjalan menuju hotel.

"Dandan cantik yang!" Teriak revan

"Jadi, lo nggak usaha buat cari gladys?" Ujar bayu saat mereka tinggal berempat di kursi pantai itu.

"Gue udah cari" jawab arka dingin

"Trus?"

"Ga ada satu pun tanda dia disana, semua tentang dia ditutup sama keluarganya" jelas arka diangguki oleh bayu

Dia Arka [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang