Dia Arka [END]

Tiga belas

Jangan lupa follow dan subscribe
Instagram: @mydiaanggn__
Youtube: meydia anggun putri

•••

Sehari setelah arka mengerjai gadis itu, arka kembali kesekolah lagi setelah 3 hari libur.

Tak seperti biasanya, biasanya disebelahnya terparkir mobil gadis itu,entah sekarang? Mobil gadis itu tak terlihat. Kemana dia?

Mungkin telat.

Pikirnya,lalu ia masuk ke dalam kelas, mengikuti pembelajaran seperti biasa.

Ia memeriksa laci mejanya,tak ada coklat dari gadis itu lagi.

Apakah dia tidak datang kesekolah?

Atau sakit? Apakah dia benar2 menunggu arka malam itu?

Arka tau saat malam itu hujan deras,ia tak terfikir kalau gadis itu tak membawa kendaraan.

Ricky dan revan seperti biasa meperharikan gerak gerik arka yang tak biasanya membongkar laci.

"Ka? Tumben dede emesh ga ngasih coklat?" Tanya revan membuat arka terkejut.

Tak sadar ia kalau revan dan ricky memperhatikannya membersihkan laci.

Sekali lagi,arka wijaya tetaplah arka wijaya! Ia selalu menjaga imagenya walaupun ia sedang merasakan ada sesuatu pada gadis itu.

Arka hanya menjawab dengan mengangkat kedua bahunya.

Saat jam pelajaran selesai,jam istirahat pun dimulai,seperti biasanya arka revan maupun ricky duduk di kursi dekat stand.

Sudah hampir 5 menit lagi istirahat selesai, arka tak menerima bekal dari gadis itu,terlihat hanya luna dan aurel saja yang kekantin,gadis itu tak ada.

Kemana dia?

"Ka? Lo nggak ngerasa apa gitu?" Tanya ricky menyelidiki

"Apa?" Jawab arka dingin

"Yaaa gitu, bekall" jawab ricky lagi

"Siapa?" Jawab arka lagi

"Ya bekal dari dede emesh lah,dari siapa lagi" ledek revan membuat arka menatapnya sinis mematikan

"Biasanya kan dia anterin bekal buat lo, tapi dari pagi gue nggak lihat dia,udah dua hari juga dia ga kelihatan disekolah,lagian gue ga chattingan lagi sama luna" jelas revan

"Ga urusan gue" jawab arka lalu meninggalkan kantin.

"Kan ki, gue tambah curiga sama si arka" jawab revan memandang sinis kepergian arka.

"Curiga napa lo?"

"Curiga kalau arka itu bukan anak kandungnya aunty selyn sama uncle wijaya, dan curiga kalau arka itu memang jelmaan dari kutub utara" jelas revan seperti orang pintar yang sedang meramal seseorang.

"Goblok-plakkk!" Jawab ricky menampar revan dengan sehelai uang 100rb  lalu meninggalkan pria gesrek itu.

•••