Dua puluh delapan

7.6K 366 0
                                    

Jangan lupa follow dan subscribe
Instagram: @mydiaanggn__
Youtube: meydia anggun putri

•••

Sudah 2 jam tasya tak sadarkan diri di uks, tim uks pun menyarankan untuk membawa tasya ke rumah sakit saja.

Mereka sekarang sedang dirumah sakit di ruang penanganan,menunggu tasya sedang ditangani dokter.

Arka mondar mandi didepan pintu igd, sedangkan ricky dan revan menunggu kedatangan aurel dan luna yang masih menyelidik.

Saat aurel dan lunaa datang..

"Arka!" Panggil luna yang langsung mengatakan pada arka.

"Apa?" Jawab arka dalam kondisi panik

"Makanan lo ketuker sama punya tasya" jelas luna pelan

"SIAL!" Kali ini wajah arka berubah tajam

"Jarang jarang mbak kantin kasih salah makanan ke kita, ini gue curiga ada yang lain" selidik revan tak percaya bahwa pelayanan kantin seperti itu.

"Permisi, apa disini ada keluarganya tasya?" Ujar dokter yang baru keluar dari ruangan penanganan tasya.

"Saya dok!" Ujar arka segera

"Maaf anda siapa nya tasya?" Tanya dokter itu lagi

Arka menoleh pada luna aurel, mereka memberi kode pada arka.

"Saya sepupunya dok" ujar arka

"Baik, tasya sudah dari kecil mengidap alergi udang, apa bila ia makan udang walaupun sedikit, maka akan berefek pada sesak nafas dan gatal gatal, anda sebagai sepupunya sudah pasti tau jika tasya begitu,maka saya harap mohon kerja sama nya dengan penyakit yang diidap pasien, permisi" jelas dokter itu lalu meninggalkan mereka.

Arka terlihat sangat putus asa.

"ARKA! Gimana keadaan syasya? Dia baik baik saja?" Panik aunty meimei yang baru datang dengan tangisan itu.

"Nggak papa tante, makanan tasya ketukar sama makanan arka" jelas arka menyadari kesalahannya

"Aduh,luna sama aurel kan tau kalau tasya alergi udang, kenapa kalian nggak liatin dulu tadi?" Panik aunty sambil menangis

"Tadi pelayan nya udah bilang yang mana yang pake udang dan yang mana yang enggak aunty, tapi tiba tiba aja tasya kebagian yang pake udang" jelas aurel

Setelah satu jam mereka disana, tasya sudah dipindahkan ke ruang rawat, ricky diminta arka untuk menemani aunty meimei menutup butik dan mengambil beberapa pakaian untuk tasya ke rumah.

Revan sedang mengambil tas mereka disekolah, Aurel dan luna menunggu diluar,sedangkan arka menunggu disamping tasya hingga gadis itu sadar.

"Plis,jangan sakit" pinta arka mengusap pipi lembut tasya dengan penuh penyesalan.

"Sabar, sesuatu nggak akan hilang 2 kali jika lo menjaganya" ujar luna menggosok bahu arka, entah sejak kapan kehadiran gadis itu tak disadari arka.

"Lo takut tasya akan bernasib seperti gladys?" Tanya luna membuat arka semakin bersalah.

"Tasya kuat ka, dia bisa melawan sakitnya walaupun ia sedang sendiri" ujar luna menyemangati arka agar tidak merasa bersalah.

Dia Arka [END]Where stories live. Discover now