Tujuh belas

13.2K 559 23
                                    

Jangan lupa follow dan subscribe
Instagram: @mydiaanggn__
Youtube: meydia anggun putri

•••

Hari ini adalah hari pertama mereka di bandung,mereka 5 hari disana, perlombaan dimulai hari ke 3,4 hari ke 5 mereka langsung menuju jakarta.

Sepertinya sekarang mereka akan jalan jalan dulu. Saat tasya keluar dari kamarnya,ia tak melihat arka ada disana maupun di kamar arka sendiri. Yang hidup hanya televisi.

Memang pertahanan tasya untuk marah pura pura dengan arka sudah runtuh semenjak mereka dari bandara kemarin. Tapi hari ini pria itu ada dimana?

Tasya membuka jendela belakang apartemen arka,dan terlihat disana pria itu sedang melakukan olahraga pagi dengan wajah datar nya.

Ia terlihat sangat tampan dengan keringat paginya itu. Dan tak ingin membuang kesempatan tasya segera menuju dapur mengambilkan minuman dingin dan sarapan untuk arka. Setelah nya gadis itu merapikan diri sebentar, yaaa walaupun belum mandi setidaknya ia harus tampil cantik didepan arka.

Tak butuh waktu lama untuk turun,karena apartemen arka ada di lantai 5,naik lift saja sudah cepat.

Tasya berjalan menuju belakang gedung apartemen,terlihat arka sedang berlari kecil di atas treatmeal.

"Kak arka!" Panggil tasya seperti biasanya ia memanggil arka.

Sayangnya arka sedang memakai earphone. Ia tak terdengar panggilan siapa pun disana. Ia berlari kecil sambil menutup matanya dan kepala ia hadapkan keatas.

Refleks ia melihat ke kaca kamarnya kenapa terbuka,apakah gadis itu yang membukannya?kalau ia gadis itu ada dimana sekarang?

Saat arka menggerakkan kepalanya kanan kiri kanan kiri,ia membuka matanya refleks matanya terhenti pada sosok gadis yang berdiri sambil membawa nampan itu,gadis itu sangat cantik pagi ini.

Arka menghentikan treatmeal itu. Dan mengalungi earphonenya. Dan langsung memberi kode dengan tasya, pria itu mengangkat alisnya menandakan ia bertanya, ada apa?

"Kak arka sarapan dulu" ucap gadis itu yang mengerti akan kode arka.

Arka tak menjawab dan pria itu menjalankan lagi treatmealnya. Tasya terlihat kecewa.

"Kak arka nggak mau makan makanan dari tasya ya? Yaudah tasya bawa masuk aja" ucapnya lambat tetapi masih terdengar oleh arka karena pria itu sudah melepas earphonenya.

"Ekhemm" kode arka saat tasya ingin berjalan masuk.

Kaki tasya terhenti dan menghadap lagi ke arah arka,tetapi saat gadis itu menghadap kearah arka, arka yang tampan sudah berada tepat dibelakang gadis itu.

Saat tasya sudah berbalik,yah! Dia mati kutu.

Terlihat arka sedang menganga, pertanda apa? Dia mau disuapin?

"Kenapa kak arka mangap gitu?"

Arka mengangkat tangannya memberi kode pada tasya kalau tangan pria itu sedang kotor.

"Yaudah tasya suapin" ucap gadis itu pasrah dan memilih tempat duduk,begitupun arka yang menurutinya.

"Kak arka mau rotinya aku kasih selai apa?" Tawar tasya ingin mengoles selai pada roti

Dia Arka [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang