Dua puluh empat

8.4K 379 2
                                    

Jangan lupa follow dan subscribe
Instagram: @mydiaanggn__
Youtube: meydia anggun putri

•••

Seperti biasanya, setiap pagi kesekolah mobil tasya parkir disebelah mobil arka,ia melihat arka yang berjalan meninggalkan mobilnya.

"Hih?kak arka ga lihat ada tasya disini apa?" Kesalnya melihat arka berjalan menuju kelas begitu saja

Tasya menghentak hentakkan kakinya sambil berjalan mengikuti langkah arka dengan posisi menunduk.

Langkah tasya semakin dekat dibelakang arka,saat arka tiba tiba berhenti dan berbalik ke belakang.

Bugh....

Tasya jatuh ke pangkuan arka tepat ditengah lapangan utama SMA FORNIA.

Pandangan mereka beradu karena tasya sudah beradu dengan arka,arka tersenyum melihat ekspresi terkejut tasya ya wajahnya jadi blush.

"Mau banget dilihatin orang banyak" goda arka menyentak tasya ke dunia kembali.

"Ehh,maaf kak tasya ga sengaja" dari tubuh yang berdekatan,akhirnya tasya tersentak salah tingkah hanya dengan godaan receh arka.

Tasya mendului arka dan segera menuju kelasnya melewati lapangan utama.

Arka berjalan kecil mengikuti langkah tasya yang melewati koridor belakang, saat tasya melangkah ingin melewati toilet tiba tiba di lorong sebelah toilet ada seseorang yang menarik tangannya.

Bugh..

Tubuh mungil gadis itu di dorong oleh aini ke dinding lorong itu dengan sangat keras.

"Awwww!" Ringis tasya saat tubuhnya bertemu tembok

"Lo keganjenan amat ya? Ga sadar diri? Atau ga tau diri? Hah?!!" Tanya aini to the point sambil menegak kedua tangan dipinggang.

"Ga punya malu apa? Meluk cowok didepan lapangan sekolahan? Atau lo terlalu murahan?" Kompor jessica sahabat aini

"Kasihan gue liatin lo di jadiin bulan bulanan aini mulu,tobat deh lo deketin arka" remeh clara sahabat aini juga

"Manusia kek gini mana punya malu, terlalu murahan! Gue kan udah bilang sama lo jangan pernah deketin arka, tapi kenapa tadi lo meluk arka hah?!!" Kali ini aini mengangkat dagu tasya dengan sangat keras

"Awww kak sakit. Tadi tasya nggak sengaja nabrak kak arka kak" jelas tasya dengan nada kesakitan dan air matanya mulai turun

"Helehhh dasar air mata murahan! Gatau dir--"

"AINI CUKUP!" Dari kejauhan suara keras yang amat dingin dan sangat jarang didengar sekeras itu, pria itu datang mendekati aini yang hampir ingin menampar tasya.

Aini melempar kasar dagu tasya saat pria itu berada didekatnya,pria itu menatap mata aini dengan tajam dan penuh kebencian.

"Udah cukup lo nyakitin orang orang yang disekitar gue! Sesudah dia? Tasya lagi? Hilangin obsesi lo untuk dapetin gue,karena gue gak pernah suka sama lo,dan satu hal lagi? Ga akan pernah biarin lo nyakitin orang yang gue sayang lagi! CAMKAN ITU!" Caci arka sangat marah dan bicara sangat panjang untuk yang pertama kali nya,kali ini arka tampak serius dengan emosinya terhadap aini.

Dia Arka [END]Where stories live. Discover now