Tiga Puluh Sembilan

10.5K 382 2
                                    

Jangan lupa follow dan subscribe
Instagram: @mydiaanggn__
Youtube: meydia anggun putri

•••

"Lunaaaa udah belum? Gue mau mandi nihh!" Teriak tasya dari luar ingin masuk kekamar mandi.

"Tungguuuuuu gue masih luluran" teriaknya dari dalam kamar mandi

"Lo beresin koper aja duluuu" teriak luna lagi membuat tasya memilih duduk dikasur.

"Lo nggak beresin koper lo? Tuh berantakan" ujar aurel yang masih memasukan bajunya.

"Nantii,gue mandi dulu biar ga balik balik bongkarnya" balas tasya yang memakai sheet mask diwajahnya.

"Yang satu luluran,yang satu maskeran,terkadang gue lelah liat kalian berdua yang serba lelet" ujar aurel pasrah.

"Hih kayak lo nggak aja wleee" cibir tasya

"Eh btw?para lelaki udah packing belum ya?" Tanya aurel.

"Kak arka kayanya udah malam tadi,gatau kalau ricky sama revan,mereka kan super kotorr" jelas tasya.

"Selesaii,lanjut syaa" ujar luna yang baru keluar dari kamar mandi

"Makasih ya. Udah bikin gue nunggu lo mandi selama 45menit" sindir tasya langsung memasuki kamar mandi itu.

"Itu udah cepat kali sya" jawab luna tak mau kalah.

Luna tak langsung memakai baju,dengan balutan kimono baju mandinya dan rambut di balut dengan handuk ia langsung mengambil hp yang sudah ia charger.

"Hih? Ngapain lo tiduran lagi? Pake baju sanaa" ujar aurel yang heran melihat gadis ini.

"Gue telfon revan dulu, dia mana bisa bersihin baju sendiri,malah banyak yang ketinggalan ntar" jawab luna sambil mengetik pesan untuk revan.

"Dasar,anak bunda" cibir aurel.

Sekarang aurel membuka rambut yang ia balut handuk dan ia berkaca untuk merias wajahnya.

"Hallo hehehehe,habis mandi ya kayaknya?" Goda revan dikamar seberang sana

"Iya nih hehe, habis rebutan kamar mandi sama si tasya" kadu luna dengan wajah sok imut di buat buat.

"Plis deh lun,Jangan sok diimut imutin deh tu muka" cibir aurel yang memakai bedaknya.

"Bodo,wleee" cibir luna

"Sana yangg,pake bajuu" ujar revan.

"Entar ahhh,kan masih skypee-an" jawab luna lagi.

"Kalau gitu kamu minta cepat cepat dihalalin kek nya,wleee" goda revan membuat wajah luna merona.

"Hihh udah ah ngeyell. Udah packing belum?" Tanya nya pada pria manja itu.

"Udah tadi, kan bunda yang ingatin bawa apa aja dan gaada yang tinggal kok hehehe" jujurnya membuat luna malu seakan akan aurel sebagai pendengar ingin meledeknya.

"Yaudah, udah dulu ya,gue mau pake baju"

"Dandan cantik yaaa unaaa quuu" ujar revan di imut inutkan.

Dia Arka [END]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz