Empat Puluh Empat

6.3K 286 4
                                    

Jangan lupa follow dan subscribe
Instagram: @mydiaanggn__
Youtube: meydia anggun putri

•••

Telah masuk dua minggu talia menjadi anak baru, ia semakin dekat dengan arka dibelakangan ini dan membuat tasya agak jarang mendatangi arka. Semangat gadis itu pun hilang saat melihat kebersamaan arka dengan talia dalam 2 minggu ini.

Arka juga merasakan ada yang beda dengan pacarnya itu, ia kurang bersemangat kesekolah,sekarang gadis itu memilih membawa mobilnya daripada dijemput arka, arka mengerti ini semua karena talia.

Walaupun hubungan mereka baik baik saja tetapi arka tak mau membuat salah satu diantara mereka menderita , pria dingin ini mencoba mengalah dari tasya.

"Hei" sapa arka menjajarkan langkahnya dengan tasya saat pulang sekolah ini.

"Kak arka? Kak arka nggak bareng sama kak tal--"

"Ssstttttt. Pacar gue kan lo? Jadi ngapai gue bareng talia?" Goda nya membuat tasya bersemu.

Semua pria memang gitu, sama halnya sama pria dingin ini.

Entah kenapa kehadiran tasya membuat arka ingin selalu berbicara dan menggodanya, arka sudah berusaha bersikap hangat pada gadis itu.

"Hmm" angguk tasya yang menyembunyikan senyumnya.

"Nanti jam 7 gue jemput ya, dandan cantik,bye" bisik arka lalu ia mengacak gemas rambut tasya dan meninggalkan tasya yang berjalan menuju parkiran sendiri.

Sepertinya pria ini ada urusan mendadak yang membuatnya terburu  buru, panas apa yang tasya rasain dipipinya ini? Kenapa rasa semangat dan bahagianya hidup kembali?

Tasya ingin pulang saja dan menunggu jarum jam pada angka 3 ini menjadi jarum pada angka tujuh.

Saat tasya ingin membuka pintu mobilnya,tiba tiba saja lengannya ditarik keras oleh seseorang dari 3 gadis itu.

"Aaaaaaawww!" Ringisnya.

Kini tubuh tasya sudah terhempas di pintu mobil dengan wajah aini yang dekat menantangnya.

"Ka--kak a-aini nga-ngapain?" Tanyanya gugup karena wajah aini terlalu dekat dengannya.

"Lo tanya gue ngapain? Hah? Jangan senang dulu lo bisa rebut arka dari gue! Ini baru satu bulan lo pacaran sama arka! arka nggak akan bisa bertahan sama cewek manja dan sok cantik seperti lo sampai satu tahun!" Ujar aini to the point.

"Mak-maksud kak aini ap--"

"Heelleeeh! Lo jangan sok polos deh. Lo deketin arka cuma demi kekayaan dan kepopuleran arka aja kan? Makannya lo dengan beraninya ngemis ngemis cintanya arka didepan orang banyak!" Semprot aini lagi, mata tasya mulai berkaca kaca.

"Tasya nggak ngincar kepopuleran atau kekayaan kak arka! Tasya tulus sama kak arka!" Ujar tasya membentak aini.

"Ohhhh! Lo berani ngelawan gue? Ngebentak gue? Emang lo siapa disekolah ini hah?!" Tegas aini lagi menjambak rambut tasya yang dibelakang.

Kali ini tasya mengeluarkan butiran airmatanya

"Jangan sok nangis deh lo! Dasar air mata buaya!"

Dia Arka [END]Where stories live. Discover now