BAGIAN 2

11K 896 20
                                    

"Jika bukan aku, maka siapa lagi? Tidak ada yang peduli padaku di dunia ini selain diriku sendiri."

1

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

1. SMA LENTERA YANG ANEH

Pintu terbuka lebar, perempuan yang menyeret koper berwarna biru tua itu menatap perempuan yang saat ini berdiri di hadapannya.

"Sumpah gak nyangka banget kita bakal satu kamar!"

Perempuan itu adalah Karin. Karin menarik Allea masuk ke dalam kamar dengan antusias layaknya anak kecil yang bertemu teman baru.

"Udah gue tebak sih dia bakal masuk kamar ini." Ini adalah suara Amanda. Perempuan yang masih membenamkan wajahnya pada bantal itu sudah menebak sejak tadi jika Allea akan sekamar dengannya.

"Sok jadi cenayang lo monyet!" seru Karin pada Amanda. Yang di katai hanya diam karena malas meladeni perempuan aneh seperti Karin.

Allea masih diam, ia benar-benar tak menyangka akan tinggal bersama perempuan berisik ini dan satu perempuan yang wajahnya sejak tadi begitu judes.

"Nah, Al lo-eh gimana gue panggil lo nya? Al? Alle? Lea?" Bola mata besar itu menatap Allea dengan antusias.

"Terserah lo aja," balas Allea singkat.

"Ya udah deh gue panggil lo Allea aja." Final Karin. "Nah lo tidur di kasur tingkat sama Letta, lo tidur yang bawah soalnya yang atas udah di pakai Letta. Btw, Letta temen sekelas kita."

Allea menatap kasur tingkat yang di tunjuk oleh Karin. Ia hanya menatapnya sebentar, kemudian melirik ke arah lain. Lebih tepatnya ia menatap seisi ruangan ini. Baru kali ini ia akan tinggal di tempat seperti ini.

Selama Allea hidup, ia selalu tidur sendirian. Dan sekarang ia harus tidur dengan ketiga manusia asing yang menjadi teman sekamar sekaligus teman sekelasnya. Mungkin akan susah untuk membuatnya beradaptasi di tempat ini, terlebih Allea sangat membenci keramaian.

Empat orang dalam satu kamar, baginya itu sudah cukup ramai.

"Siapa dia?"

Allea maupun juga Karin menoleh bersamaan pada perempuan yang mengenakan baju tidur bergambar Doraemon yang tengah berdiri di ambang pintu kamar mandi.

Senyum Karin merekah melihat satu teman sekamarnya yang lain. "Letta, ini Allea. Dia yang bakal tidur di kasur tingkat bareng lo. Btw, dia sekelas sama kita. Lo mungkin belum tahu soalnya tadi lo kan bolos."

"Oh, pengganti Bilqis."

Senyum di bibir Karin perlahan memudar mendengar kalimat itu keluar dari bibir Letta. Karin menundukkan pandangannya, berbeda dengan Letta yang dengan santai naik ke kasurnya tanpa memikirkan bagaimana perasaan Karin.

"Ekhem." Amanda berdehem pelan, ia bangkit dari kasurnya seraya menyisir rambutnya ke belakang menggunakan jemarinya.

"Rin, lo mending pergi ke pos satpam ambil makanan gih. Gue tadi pesen makan soalnya," perintah Amanda. Perempuan yang terlihat begitu judes ini sesekali melirik Letta yang sudah merebahkan tubuhnya di atas kasur.

ASSASSINWhere stories live. Discover now