BAGIAN 3

8.5K 708 20
                                    

"Selamat ulang tahun, meskipun tak lagi panjang umur."

1

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

1. HARI ULANG TAHUN

Lusa telah tiba. Di setiap weekend, Lentera membebaskan para siswa siswinya agar keluar dari wilayah sekolah dan membiarkan mereka pergi ke mana saja asal tidak membuat malu reputasi Lentera.

Hanya dalam waktu dua hari mereka bebas pergi ke mana saja.

Dan disinilah Allea berada, di sebuah pemakaman yang berada di pinggir kota. Berjongkok di dekat makam yang bertuliskan nama saudara kembarnya, sembari menggeram setangkai bunga krisan putih yang tadi ia beli di toko bunga pinggiran jalan.

Alleo Ariando Lorenzo, sosok laki-laki yang begitu Allea sayangi dalam hidupnya. Sosok laki-laki yang rela menaruhkan nyawanya agar Allea tetap hidup dan mendapatkan kehidupan yang telah lama Allea tidak dapatkan.

Namun nyatanya itu semua hanya lah omong kosong belaka.

Kenyataan, hidup Allea semakin hancur setelah kematian sang kakak. Dua tahun Allea hidup dalam penyesalan sekaligus berperang melawan penyakitnya yang tiap hari ini seolah ingin membunuhnya.

"Terlahir kembar, namun punya takdir yang berbeda. Untung saja hanya Allea yang punya penyakit jantung. Untung saja Alleo tetap sehat agar dia bisa meneruskan karier keluarga kita."

Kalimat bertahun-tahun lamanya masih tergambar jelas dalam ingatan nya. Bayangkan, anak di usia 10 tahun mendengar perkataan seperti itu dari salah-satu anggota keluarganya.

Allea tidak menyangkal kalimat-kalimat dari orang yang terus membanding-bandingkannya dengan Alleo, karena yang semua mereka ucapkan adalah benar.

Allea terlahir dengan jantung yang bermasalah, hidupnya tidak bisa jauh dari rumah sakit maupun obat-obatan yang 18 tahun ini membantunya untuk hidup.

Mereka semua benar, Allea hanya lah seorang gadis lemah yang hanya bisa bergantung pada sang kakak.

Alleo sempurna, dengan pahatan wajah tampan bak seperti idol Korea dan juga prestasinya dalam segala bidang, tak lupa dengan sikap penyayang yang Alleo tunjukkan pada semua orang terlebih kepada sang adik, membuat laki-laki itu selalu menjadi kesayangan dari semua orang.

Allea beruntung memiliki kakak seperti Alleo.

"Aku merindukanmu."

Perempuan itu berucap sembari meletakkan bunga krisan di atas makam sang kakak.

"Maaf karena hanya aku yang datang kemari. Ayah dan..." Allea menghentikan ucapannya, sorot matanya perlahan turun ke bawah.

Allea menarik napasnya dalam-dalam kemudian menghembusnya, ia mencoba untuk tersenyum sembari mengusap batu nisan Alleo.

"Ayah tidak bisa kemari karena dia ada pekerjaan penting. Tapi percaya lah padaku pasti ayah sedang mendoakanmu saat ini," lanjut Allea.

"Kamu jelas tahu jika ayah sangat menyayangi kita. Ayah tidak pernah melupakan kita," sambungnya.

ASSASSINWhere stories live. Discover now